MATA INDONESIA, INTERNASIONAL – Di tengah pandemi virus corona, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita optimistis, industri manufaktur Indonesia akan tumbuh positif. Ia bahkan memastikan industri manufaktur Tanah Air akan menyentuh 4% pada 2021.
“Kami memproyeksikan industri manufaktur pada 2021 akan tumbuh hampir 4 persen,” ucap Agus Gumiwang pada acara “Kick Off Diklat 3 in 1” serentak di tujuh Balai Diklat Industri (BDI) secara virtual di Yogyakarta, melansir Antara.
Optimisme Menperin menyusul penanganan sigap pemerintah dalam mengendalikan pandemi virus corona. Selain itu, industri manufaktur kembali bersemangat seiring perbaikan aktivitas ekonomi.
Bahkan di tengah pandemi virus corona, industri manufaktur dalam negeri sukses menembus fase ekspansi. Hal ini terlihat dai “Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang pada Desember tahun lalu menyentuh angka 51,3.
“Poin ini merupakan sebuah capaian yang luar biasa di tengah-tengah pandemi dan ini merupakan titik tertinggi semenjak Markit melakukan survey di negara-negara industri,” sambungnya.
Menteri Agus Gumiwang juga mengungkapkan bahwa investasi di sektor industri manufaktur tahun 2020 mengalami peningkatan, dibandingkan di tahun sebelumnya (year on year). Pun dengan ekspor berbagai produk sektor manufaktur yang juga naik dibanding tahun 2019.
“Padahal kita sama-sama mengalami pandemi COVID-19, dunia juga sedang mengalami pandemi,” katanya.
“Pemerintah terus mendorong penguatan industry semakin dalam dan terintegrasi sehingga menghasilnya produk-produk dengan inovasi baru dan bernilai tambah tinggi,” ucapnya seraya menambahkan bahwa sektor indusutri masih menyumbang produk domestic bruto (PDB) terbesar, yang mencapai 19,86 persen, sementara industri pengolahan nonmigas menyumbang 17,96 persen.
