Dewan Energi Nasional Dukung Penyesuaian Harga BBM

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Dewan Energi Nasional (DEN) mendukung kebijakan Pemerintah terkait penyesuaian harga BBM. Kebijakan ini tentu dilakukan secara bertahap. Subsidi yang dialihkan dari subsidi harga menjadi subsidi orang adalah langkah awal dalam mencapai subsidi yang tepat sasaran.

Anggota DEN Satya Widya Yudha mengatakan pemerintah harus segera mengatur kategori-kategori yang berhak mendapatkan subsidi BBM di dalam payung hukum. Satya menyatakan data yang tepat dan komprehensif terkait bantuan langsung tunai yang akan diberikan Pemerintah kepada masyarakat tidak mampu sangat dibutuhkan agar tidak terjadi masalah di kemudian hari.

Selain data, payung hukum serta aplikasi yang digunakan merupakan komponen penting dalam keberhasilan implementasi subsidi yang tepat sasaran.

“Subsidi tidak hilang, namun dialihkan dari yang tadinya subsidi harga menjadi subsidi orang supaya lebih tepat sasaran. Subsidi ini berupa bantuan sosial untuk masyarakat dengan daya beli rendah”, tambahnya.

Ia menjelaskan cara menghitung harga minyak dunia dalam konteks APBN adalah secara agregat dalam satu tahun (full year). Oleh karena itu, BBM sejatinya adalah barang mahal, namun karena disubsidi oleh negara sehingga masyarakat berpikir BBM adalah barang murah.

Saat ini harga keekonomian Pertalite adalah sekitar Rp14.500 dan dengan harga yang sementara ini sudah dinaikkan menjadi Rp10.000, maka masih tetap ada subsidi dari Pemerintah sebesar Rp4.500 per liter.

“Dalam ilmu ekonomi ada yang namanya inflasi kejut dimana harga sebagian barang akan naik karena harga BBM naik, namun nantinya pasti ada keseimbangan. Yang penting bantuan sosial harus tepat sasaran menjangkau masyarakat yang berdaya beli rendah”, jelas Satya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini