Deschamps Akui Kehebatan Turki Usai Tumbangkan Prancis

Baca Juga

MINEWS, INTERNASIONAL – Meski mengaku sangat kecewa, namun pelatih Prancis Didier Deschamps mengakui bahwa Turki sangat hebat dan layak memenangkan pertandingan kala menjamu timnya dalam laga ketiga babak kualifikasi Piala Eropa 2020, Sabtu 8 Juni 2019 waktu setempat.

“Ini tamparan bagi kami. Saya harus katakan Bravo, Turki,” ujar Deschamps, seperti dikutip dari laman resmi UEFA.

Eks pelatih Juventus tersebut juga mengakui bahwa skuatnya tampil buruk tanpa satupun catatan positif dalam pertandingan tersebut. Baginya, Prancis tampil tanpa mampu membuat perbedaan, sedangkan Turki bermain solid.

Dalam pertandingan tersebut, Prancis diperkuat sejumlah penggawa inti, seperti Antoiene Griezmann, Paul Pogba, dan Kylian Mbappe. Namun, juara Piala Dunia 2018 itu justru menyerah dua gol tanpa balas, lewat torehan Kaay Ayhan dan Cengiz Under. Bahkan, pada laga tersebut, Les Bleus sama sekali tidak bisa mencatatkan tembakan tepat mengarah ke gawang. 

Meski berstatus sebagai juara dunia, tapi dengan penampilan tersebut, Prancis bakal kesulitan untuk bisa tampil pada putaran final Piala Eropa 2020.

Kekalahan dari Turki itu menjadi tamparan keras buat Deschamps untuk bisa kembali menemukan ketajaman dan bentuk permainan terbaik mereka. Ia siap mengevaluasi apa yang terjadi.

“Kami akan menganalisa semua kesalahan di laga tersebut. Kami mesti bersiap untuk menghadapi laga selanjutnya,” ujar Deschamps.

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini