Denmark Open: Usai Dihujat Netizen, Jonatan Christie Makin Oke

Baca Juga

MATA INDONESIA, ODENSE – Penampilan Jonatan Christie makin oke usai mendapat hujatan dari netizen. Teranyar, dia mengunci tiket perempatfinal Denmark Open 2021 Super 1000.

Jonatan sempat mendapat hujatan dari netizen saat tampil buruk di Piala Sudirman tiga pekan lalu. Di luar dugaan, dia kalah dari pemain Kanada. Beruntung, Indonesia saat itu akhirnya menang 3-2.

Hujatan demi hujatan diterima peraih medali emas Asian Games 2018 itu. Bukan bikin down, Jonatan justru terpacu ingin membuktikan dirinya belum habis. Dia bangkit di Piala Thomas dan berperan besar membawa Indonesia juara.

Kini, Jonatan tampil di Denmark Open 2021. Saat ini dia sudah melaju hingga babak perempatfinal. Di babak kedua, dia mengalahkan pemain Jepang, Kanta Tsuneyama, 21-11 dan 21-9.

“Kunci penampilan saya adalah menjaga kondisi untuk selalu prima, juga menjaga pikiran dan mentalnya. Itu harus dimaintenance sebaik mungkin. Dan yang paling penting adalah bagaimana kita selalu membakar motivasi diri sendiri,” kata Jonatan.

“Pengaruh juara piala Thomas cukup lumayan terasa buat saya, bukan hanya juaranya sih tapi juga saya bisa bermain cukup baik sehingga menambah kepercayaan diri dalam pertandingan,” ujarnya.

Di perempatfinal, Jonatan akan menghadapi unggul pertam asal Jepang, Kento Momota. Tentu ini akan menjadi ujian berat untuk unggulan keenam itu. Dari rekor pertemuan, Jonatan kalah 4-1. Pertemuan terakhir keduanya terjadi di BWF World Tour Finals 2019.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Data Statistik Berkualitas untuk Pembangunan, Pemkab Sleman Susun Roadmap Pembangunan Statistik Sektoral Tahun 2025-2045

Mata Indonesia, Sleman – Penyelenggaraan statistik sektoral di Kabupaten Sleman perlu diperkuat guna menghasilkan data statistik sektoral yang akurat, mutakhir, terintegrasi, akuntabel, mudah diakses dan berkelanjutan, sehingga perencanaan pembangunan dapat dilakukan secara lebih tepat, terukur, dan tepat sasaran. Dengan demikian, kebijakan dan strategi penyelenggaraan statistik sektoral secara terinci akan dapat mewujudkan hal tersebut.
- Advertisement -

Baca berita yang ini