Demonstrasi Tak Sesuai Protokol Kesehatan Akan Ditindak Tegas Karena Bahayakan Masyarakat

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Pemerintah akan menindak tegas aksi demonstrasi fisik yang tidak sesuai protokol kesehatan karena membahayakan masyarakat dan melanggar hukum.

Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD dalam keterangan persnya, Sabtu 24 Juli 2021.

“Pemerintah akan menindak tegas,” ujar Mahfud.

Mahfud mengungkapkan saat ini ada sekelompok orang yang ingin memanfaatkan situasi ketakutan masyarakat di tengah Pandemi Covid19 yang belum bisa dipastikan akhirnya.

Mereka selalu melakukan provokasi dengan menyatakan setiap langkah pemerintah adalah salah.

Mahfud menganjurkan untuk menyampaikan aspirasi di masa pandemi sebaiknya dilakukan melakukan saluran yang menjaga protokol kesehatan seperti melalui zoom atau media sosial.

Pemerintah juga memahami bahwa masyarakat sekarang sedang dilanda ketakutan terhadap varian Delta Covid19 dan berhentinya ekonomi karena pemberlakuan pembatasan untuk memutus penularan Covid19.

Masyarakat yang menyuarakan hal itu dinilainya merupakan reaksi yang wajar. Pemerintah dipastikan mencari solusi bagi setiap masalah masyarakat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini