Demo Mahasiswa Papua Merdeka Dapat Penolakan Keras dari Ormas di Makassar

Baca Juga

MATA INDONESIA, MAKASSAR – Aksi demo yang dilakukan oleh Kelompok Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Kota Makassar mendapat penolakan keras dari ormas di daerah tersebut.

Demo yang mengatasnamakan Forum Mahasiswa Papua diikuti oleh sekitar 20 orang, dipimpin oleh Ketua KNPB Makasar Yakobus Tagi pada 26 Oktober 2021. Namun aksi itu berhasil dibubarkan oleh Brigade Muslim Indonesia dan Laskar Merah Putih yang dipimpin oleh Julkifli selaku kordinator.

Julkifli menjelaskan bahwa pihaknya sempat mendengar informasi ada demo mahasiswa Papua merdeka dengan menggunakan simbol-simbol organisasi terlarang yang dipimpin Yakobus Tagi di depan Kantor DPRD Makassar.

“Padahal Yakobus Tagi diketahui sebagai provokator sehingga tidak disukai oleh mahasiswa Papua lainnya karena selalu membawa isu Papua merdeka serta mengajak mahasiswa Papua untuk memprioritaskan gerakan mendukung KNPB. Yakobus Tagi juga belakangan diketahui bukan mahasiswa lagi alias pengangguran karena tidak memiliki pekerjaan,” ujarnya dalam keterangan pers yang diterima pada 27 Oktober 2021.

Ia mengungkapkan bahwa motivasi aksi yang dipimpin oleh Yakobus Tagi itu semata-mata untuk mencari simpati publik untuk membebaskan Jubir KNPB Victor Yeimo.

Adapun sejumlah isu yang jadi propaganda KNPB dalam demo tersebut di antaranya menuntut pembebasan Victor Yeimo, hentikan pembangunan Smelter di Gresik Jatim, tolak PT Tani Murni Indonesia dan tutup perusahaan asing di Tanah Papua.

Namun, aksi itu dibubarkan karena tidak memiliki izin dari pihak aparat keamanan. Apalagi saat ini kota Makassar masih dalam masa pandemi covid-19. Julkifl berjanji Brigade Muslim Indonesia dan Laskar Merah Putih akan membubarkan aksi-aksi bernuansa separatis yang biasa dilakukan oleh KNPB dan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini