Demo Kenaikan Harga BBM, Komisi I DPRD NTT Terima Aspirasi BEM Nusantara

Baca Juga

MATA INDONESIA, KUPANG – Demo kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan sejumlah mahasiswa dari beberapa kampus mendapat respon dari Komisi I DPRD NTT. Para wakil rakyat tersebut pun mempersilahkan 20 orang perwakilan dari massa aksi untuk masuk beraudiensi di dalam kantor DPRD NTT.

Dalam audiensi tersebut, koordinator aksi Delvianus Bian mengatakan bahwa pengambilan kebijakan pemerintah dengan menaikan BBM, tidak sejalan dengan upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTT khususnya dan indonesia pada umumnya.

Sementara Koordinator Umum aksi Putra Umbu Toku Ngudang mengungkapkan bahwa kenaikan BBM menjadikan daerah NTT semakin termiskin.

“Di mana masyarakat semakin diberatkan dengan kenaikan harga bahan-bahan pokok lainnya,” ujarnya dalam ruangan rapat Komisi I DPRD NTT, Rabu 7 September 2022.

Sementara perwakilan dari FMN Fadly Aditom menilai tidak ada ketegasan dari Jokowi selaku Presiden terkait pemangkasan subsidi BBM.

“Sehingga kenaikan BBM berpengaruh besar pada semua kalangan masyarakat,” katanya.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi I DPRD NTT Gabriel Beri Binna menjelaskan bahwa Pemerintah Provinsi NTT akan melakukan metigasi untuk mengontrol dampak kenaikan BBM terhadap kebutuhan masyarakat.

Sementara Wakil Ketua Komisi I DPRD NTT Ana Waha Kolin mengungkapkan bahwa DPR mensupport anggaran sebesar Rp 32 miliar untuk metigasi dampak kenaikan BBM pada masyarakat.

Kontributor Kota Kupang: Zenobius Yancen Abi

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini