Demo Aliansi BEM, Minta Anies Pertanggungjawabkan Dana Formula E Senilai Rp 560 M

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Aliansi BEM dan Cipayung Jakarta Timur melakukan aksi unjuk rasa kantor Gubernur DKI Anies Baswedan pada Kamis, 11 November 2021. Mereka menuntut transparansi dana Formula E Jakarta.

Dalam aksi itu, para demonstran membawa spanduk bertuliskan ‘KPK harus transparan mengusut mafia dana Formula E’. Aparat gabungan polisi dan Satpol PP bersiaga di lokasi.

Mulanya massa berkumpul di tengah jalan raya. Selang beberapa waktu, massa mulai maju perlahan menuju pintu gerbang Balai Kota DKI.

Polisi langsung menghadang massa. Seorang demonstran sempat mencoba memanjat pagar sambil memegang toa. Polisi berusaha menenangkan dan meminta massa turun dari pagar.

“Biar suara-suara kami sampai kepada telinga Anies Baswedan!” ujar salah satu peserta demo.

Mereka turut membawa sejumlah tuntutan yang ditujukan ke Pemprov DKI Jakarta di antaranya :

1. Pemprov DKI Jakarta untuk membuka informasi yang sebenar-benarnya terkait berapa anggaran Formula E

2. Anies Baswedan dan PT Jakpro untuk mempertanggungjawabkan dana senilai Rp 560 miliar yang tidak bisa ditarik dari FEO pascapembayaran commitment fee pada tahun 2019-2020

3. KPK untuk segera melakukan penegakan hukum terhadap penyalahgunaan dana Formula E sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Tipikor

4. KPK agar transparan dalam mengusut penyalahgunaan dana Formula E

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini