Demi Regenerasi, PDI Perjuangan Bakal Tunjuk Ketua Harian di Kongres Bali

Baca Juga

MINEWS.ID, JAKARTA – Menjelang Kongres ke-5 PDI Perjuangan, posisi ketua umum dipastikan akan tetap diserahkan ke Megawati Soekarnoputri, namun yang menarik kongres di Bali itu akan menunjuk ketua harian seperti diungkapkan Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari, Jum’at 2 Agustus 2019.

Menurut Eva itu sebagai upaya partai penguasa melakukan regenerasi kepemimpinan. Mantan anggota DPR RI itu menegaskan partainya ingin regenerasi yang mulus didahului masa transisi mulai sekarang.

Meski hanya ketua harian, jabatan tersebut hampir sama beratnya dengan ketua umum. Dia bertanggung jawab pada berjalannya roda partai setiap hari sehingga sebagian tanggung jawab ketua umum harus diberikan kepadanya. Hanya untuk urusan yang amat sangat penting saja menjadi porsi ketua umum nanti.

Munculnya jabatan ketua harian itu, juga mengiringi merebaknya nama-nama Keluarga Megawati yang disebut bakal mengisi. Di antaranya adalah putra-putri Megawati sendiri, Prananda Prabowo dan Puan Maharani.

Namun, semua itu masih bisa berubah tergantung keputusan Megawati Soekarnoputri. Bisa saja nama yang ditunjuk bukan dari trah Soekarno.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini