Aparat Klaim Dua Tersangka Bom Bangkok Sudah Ditangkap

Baca Juga

MATAINDONESIA, BANGKOK - Polisi Thailand atau Royal Thai Police dikabarkan sudah menangkap dua tersangka yang diduga sebagai pelaku bom di lima titik berbeda di Bangkok, Jumat 2 Agustus 2019.

Klaim penangkapan itu disampaikan Wakil Perdana Meteri Thailand Prawit Wongsuwon yang menyebut para pelaku ingin memanaskan situasi ibu kota yang tengah menggelar pertemuan para menteri luar negeri dari negara-negara ASEAN.

“Biarkan pihak berwenang menyelidikinya,” kata Prawit, seperti dikutip dari South China Morning Post.

Seperti diketahui, bom meledak di lima titik di pusat kota Bangkok. Sebenarnya ada enam sasaran para pelaku, namun bom tak meledak di satu titik.

Bom meledak dan menyasar tempat-tempat ramai, di antaranya stasiun komuter BTS Chong Nonsi, kompleks pemerintah, dan jalan Rama 9. Akibat bom tersebut, dilaporkan empat orang mengalami luka berat.

Kini, kantor PM Thailand sudah mengeluarkan rilis yang isinya adalah perintah untuk aparat segera melakukan penyelidikan.

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini