MATA INDONESIA, JAKARTA – Masa pandemi Covid-19 ini membuat sejumlah perusahaan gulung tikar. Tak terkecuali penerbitan komik. Perusahaan penerbit komik DC yang spesialisasi bertema superhero membantah rumor mengenai bangkrutnya mereka akibat pandemi Covid-19.
Isu itu berkembang setelah pembaca setia DC mempertanyakan apakah raksasa penerbitan komik terbesar di dunia itu bakal bangkrut? Apalagi selama dua tahun DC Comic tak menerbitkan komik.
Direktur Kreatif DC, Jim Lee yang juga bertanggung jawab di penerbitan membantah isu tersebut. Ia menegaskan lini penerbit DC tidak akan kemana-mana dalam waktu dekat. ”Saya terkadang kaget kalau membaca isu lewat artikel atau sosial media soal kondisi DC Comic. Itu semua tidak benar, ” ujar Jim Lee dalam sebuah wawancara dengan The Hollywood Reporter.
Jim Lee menegaskan rumor itu jauh dari kebenaran. Jika pun ada hal baik ke depannya, jauh dari rencana penutupan komik DC. ”Kami sedang melakukan banyak pembenahan dan karena kondisi Covid-19, perusahaan kami banyak meliburkan dan meminta pegawai untuk bekerja di rumah,” katanya.
DC Comics saat ini sedang membentuk tokoh dan karakter baru untuk produksi komik berikutnya. Jim Lee masih opstimistis masa depan penerbitan komik masih tinggi. Penjualan komik di industri tersebut masih didominasi oleh komik cetak yang menjual di toko buku.
Bisnis itu pun masih didukung penuh oleh komunitas DC. ”Komunitas meluas secara digital dan eksistensi digital komunitas itu adalah yang kami senangi karena dapat memanfaatkan kekuatan pembaca di seluruh dunia,” ujar Senior VP dan General Manager DC Comics, Daniel Cherry III.
Bisnis DC Comics tetap komik cetak. Jika nantinya DC tetap merambah ke digital, hal itu tidak menjadi satu-satunya bisnis. Digital digunakan untuk mempercepat tren para fans.