MATA INDONESIA, JAKARTA – Polisi membeberkan data terbaru jumlah korban jiwa tragedi Kanjuruhan. Saat ini jumlahnya bertambah dari 125 menjadi 131 orang.
Data terbaru ini diungkapkan Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo. Awalnya, ada perbedaan data antara Dinas Kesehatan dan kepolisian Malang.
Setelah dilakukan pencocokan data, ada 12 orang korban tragedi Kanjuruhan yang meninggal dunia bukan di fasilitas kesehatan.
“Jadi data korban meninggal 131 orang. Non faskes penyebab selisihnya setelah semalam dilakukan pencocokan data bersama dinas kesehatan, Tim DVI dan direktur rumah sakit,” ujarnya.
Rincian korban meninggal di fasilitas kesehatan adalah, 44 orang di tiga rumah sakit pemerintah, 75 orang tujuh rumah sakit swasta. Lalu, 12 korban meninggal dunia di luar fasilitas kesehatan.
Kerusuhan terjadi di Stadion Kanjuruhan usai pertandingan antara Arema melawan Persebaya, Sabtu 1 Oktober 2022. Penonton Arema masuk ke lapangan karena kecewa tim kesayangannya kalah. Polisi mencoba menghalau dengan menembakkan gas air mata.
Tak hanya ke lapangan, gas air mata juga ditembakkan ke tribune penonton yang padat. Terjadi kepanikan dimana penonton berusaha menuju pintu keluar. Terjadi desak-desakan, saling dorong, hingga membuat banyak orang terinjak-injak. Efek gas air mata juga membuat mereka kesulitan bernapas.