Data Kementerian AS Dibobol Hacker Rusia lewat Microsoft Office 365

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Hacker Rusia kembali beraksi. Kini giliran dua kementerian di Amerika Serikat (AS) yang menjadi korban. Bahkan kelompok peretas ini diyakini pernah membobol jaringan Departemen Luar Negeri, Kepala Staf Gabungan, dan Gedung Putih selama Pemerintahan Presiden Obama.

Melansir CNBC News, FBI menduga para peretas tersebut bekerja untuk dinas intelijen luar negeri Rusia. Mereka tergabung dalam grup yang dikenal dengan APT29 atau Cozy Bear.

Para peretas diduga menargetkan Departemen Keuangan dan Lembaga Administrasi Informasi Telekomunikasi Nasional (NTIA) AS, lembaga yang bertugas menyusun kebijakan internet dan telekomunikasi.

Para peretas tersebut mampu mengelabui otentikasi platform Microsoft 365 hingga bisa memantau email staf di dua lembaga tersebut selama berbulan-bulan. Microsoft sendiri belum memberikan pernyataan terkait masalah peretasan yang memanfaatkan perangkat lunak mereka itu.

Sekadar info, Microsoft 365 adalah produk perangkat lunak yang dikeluarkan pada 28 Juni 2011 lalu sebagai pengganti Microsoft Business Productivity Onlne Suite (BPOS). Tujuan awalnya untuk penggunaan korporasi atau kegiatan perkantoran.

Office 365 kemudian dikembangkan oleh Microsoft untuk berbagai jenis bisnis dan konsumen umum. Aplikasi office seperti Word, Excel, PowerPoint, Outlook, OneNote, OneDrive, dan aplikasi lainnya bisa diakses menggunakan Microsoft 365.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini