Data dan Fakta Menarik usai Italia Pecundangi Inggris

Baca Juga

MATA INDONESIA, LONDONItalia menjadi juara Piala Eropa 2020 usai menundukkan Inggris. Berikut data dan fakta yang tercipta usai pertandingan tersebut.

Berlaga di Stadion Wembley, Senin 12 Juli 2021 dini hari WIB, Italia menang adu penalti setelah skor berakhir imbang 1-1 di waktu normal.

Inggris unggul lebih dulu melalui Luke Shaw dan Italia menyamakan skor berkat gol Leonardo Bonucci. Setelah dilanjutkan dengan babak tambahan 2×15 menit, tak ada gol lagi tercipta hingga akhirnya ditentukan melalui adu penalti.

Dalam dua penalti, tiga penendang Inggris gagal mencetak gol, yakni Marcus Rashford, Jadon Sanco, dan Bukayo Saka. Sementara Italia hanya dua penendang, Andrea Belotti dan Jorginho.

Berikut data dan fakta usai laga Italia vs Inggris:

1. Italia adalah negara keempat yang bisa memenangkan lebih dari satu kali Piala Eropa setelah Jerman (3), Spanyol (3), dan Prancis (2).

2. Italia adalah tim pertama yang memenangkan dua kali adu penalti dalam satu Piala Eropa. Sebelumnya, mereka mengalahkan Spanyol di semifinal.

3. Leonardo Bonucci adalah pemain tertua yang mencetak gol di final Piala Eropa dengan usia 34 tahun dan 71 hari.

4. Gol Luke Shaw adalah yang tercepat di sepanjang sejarah final Piala Eropa atau yang kelima tercepat di sepanjang sejarah Piala Eropa.

5. Tim besutan Roberto Mancini mencatatkan 34 laga tak terkalahkan sejak terakhir kali tumbang lawan Portugal pada Septemberr 2018.

6. Ini adalah pertama kalinya Gli Azzurri kebobolan lebih dulu dalam 18 laga terakhir

7. Inggris vs Italia adalah laga ketujuh dalam sejarah Piala Eropa harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu setelah tahun 1960, 1968, 1976, 1996, 2000 dan 2016 atau yang kedua kali ditentukan lewat adu penalti setelah tahun 1976.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Respon Cepat Pemerintah Kunci Keberhasilan Hadapi Karhutla

Oleh: Ricky Rinaldi Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) merupakan salah satu bencana ekologis yang kerapmenjadi ancaman serius di Indonesia, terutama saat musim kemarau tiba. Namun, tahun 2025 ini, Indonesia menunjukkan kemajuan signifikan dalam mengendalikan karhutla berkat respon cepatdari pemerintah, khususnya pemerintah daerah. Keberhasilan ini bukan hanya hasil kebetulan, melainkan buah dari sinergi lintas sektor, kesiapsiagaan, serta kerja kolaboratif antara berbagaielemen seperti Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, Polri, Manggala Agni, damkar, dan masyarakat. Kepala BNPB, Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa langkah cepat dan sigapmenjadi kunci utama dalam mengendalikan karhutla sebelum api meluas dan sulit dikendalikan. Ia menekankan pentingnya pemadaman sejak api masih kecil agar tidak berkembang menjadikebakaran besar. Ia juga mengingatkan semua pihak agar tetap waspada menghadapi musimkemarau dan tidak lengah dalam menjaga kesiapsiagaan. Sikap proaktif ini terbukti efektif, seperti yang terjadi di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Karhutla yang melanda kawasan perbukitan Harau berhasil dikendalikan meskipunmenghadapi medan geografis yang sulit, yakni bukit terjal berbatu. Hanya sekitar dua hektarelahan yang terbakar berkat kerja cepat tim gabungan. Hal serupa terjadi di Kabupaten Toba, Sumatera Utara, di mana karhutla seluas 10 hektare berhasil ditangani tanpa meluas lebih jauh. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif pemerintah daerah dan tim tanggap darurat di lapangan. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini