MATA INDONESIA, JAKARTA – Keseriusan Dassault Aviation memproduksi pesawat tempur Rafale semakin menguat sinyalnya. Hal itu ditandai dengan kunjungan Tim Dassault Rafale dan Direktorat Teknologi Industri Pertahanan dari Kemhan RI ke PT Nusantara Turbin Dan Propulsi (NTP) Indonesia. Mereka ingin mengetahui kemampuan Indonesia di bidang pembuatan pesawat.
NTP Indonesia adalah perusahaan perawatan dan perbaikan mesin pesawat yang mendukung operasional PT Dirgantara Indonesia (PTDI).
“Dalam rangka meninjau langsung kapabilitas dan kapasitas PT NTP dalam bidang MRO Aero Engine,” begitu pernyataan admin PT NTP Indonesia yang dikutip Jumat 19 Maret 2021.
Sejak awal berdirinya pada tahun 1986 saat masih bernama Universal Maintenance Center (UMC), memang dirancang sebagai pendukung PTDI yang dahulu bernama PT Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).
Pada 1998, UMC mengubah namanya menjadi PT Nusantara Turbin dan Propulsi (NTP) Indonesia dengan status anak perusahaan PTDI.
Dari hasil kerjanya perusahaan itu sudah mengantongi sejumlah sertifikat dari Badan Keselamatan Penerbangan Amerika Serikat-FAA, Badan Keselamatan Penerbangan Eropa-EASA dan banyak lagi yang lainnya.
PT NTP juga sudah memperbaiki lebih dari 2.100 mesin pesawat dengan tingkat kepuasan di angka 180.
