MINEWS, JAKARTA -Â Melalui pantauan citra satelit Terra dan Aqua pada Sabtu 3 Agustus 2019 pukul 06.00 WIB, BMKG Stasiun Pekanbaru menyebut saat ini ada 138 titik panas yang mengepung Provinsi Riau.
Titik panas itu jelas mengindikasikan potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tengah musim kemarau yang masih berlangsung saat ini.
“Paling banyak di Kabupaten Indragiri Hilir, yakni 67 titik,” ujar analis BMKG Stasiun Pekanbaru Sanya Gautami.
Setelah Indragiri Hilir, titik panas terbanyak berada di Pelalawan dengan jumlah 23 spot. Angka itu berkurang dari awal pekan ini yang sempat mencapai 60 titik panas.
Selain itu, titik panas juga muncul di Bengkalis (4), Rokan Hilir (9), Siak (31), Kuansing (1), Kampar (1), Dumai (2). Selain di Riau, BMKG menyatakan keberadaan titik panas juga terdeteksi di sejumlah provinsi di Pulau Andalas, Sumatera.
Saat ini, kebakaran hutan dan lahan masih terus berkobar di Provinsi Jambi dan Riau. Data terbaru menunjukkan tiga kabupaten diselimuti kabut asap dengan jarak pandang hanya empat kilometer, yakni Pekanbaru, Pelalawan dan Dumai.