MATA INDONESIA, YOGYAKARTA – Masyarakat Kota Yogyakarta sudah bisa kembali membeli minyak goreng curah setelah sempat tidak ada stok selama tiga hari.
Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Yogya, sudah mendapat tambahan stok sebanyak 6 ribu liter minyak goreng curah sejak Kamis 14 April 2022 yang dibagikan ke empat pasar di Kota Gudeg tersebut.
Kota Yogyakarta sempat mengalami kekosongan stok minyak goreng curah sejak Senin 11 April 2022.
Kepala Bidang Ketersediaan, Pengawasan, dan Pengendalian Perdagangan Disdag Kota Yogyakarta, Sri Riswanti menjelaskan salah satu distribusi minyak goreng curah adalah di Pasar Sentul.
“Kita dapat tambahan minyak goreng lagi dari pemerintah pusat untuk didistribusikan melalui pasar-pasar. Nanti pedagang bisa membeli dengan harga murah dan harapannya dijual tidak terlalu tinggi ke masyarakat,” kata Riswanti yang dikutip Jumat 15 April 2022.
Ia mengatakan sejumlah skema pembagian dilakukan agar setiap pasar memiliki stok yang cukup sehingga menanggulangi kelangkaan minyak goreng curah.
Selain Pasar Sentul, minyak itu juga didistribusikan ke Pasar Beringharjo, Kranggan, Demangan dan Pasar Kotagede.
Disdag memberi subsidi dengan harga Rp 14 ribu per liternya. Sementara untuk satu kilogram minyak goreng curah diberi harga Rp 15.500.
Stok 6 ribu liter itu, menurut Riswanti cukup untuk kebutuhan lebih kurang 5 hari mendatang.
Dia berharap pemerintah pusat tetap mengirim minyak goreng agar tidak terjadi kelangkaan menjelang Lebaran 2022.
“Biasanya memang pedagang gorengan dan pedagang makanan lain ya. Jadi kita berusaha agar ketersediaan minyak goreng ini tetap ada terutama yang jenis curah,” kata dia.
Sementara stok minyak goreng kemasan jumlahnya masih tercukupi meski dengan harga yang cukup mahal.
Pemkota Yogyakarta menunggu arahan pemerintah pusat agar harga minyak goreng kemasan bisa kembali ke harga Rp 14 ribu per liter.
Reporter: Muhamad Fauzul Abraar