MATA INDONESIA, JAKARTA – Tidak sia-sia pemerintah menyuntikkan dana Rp 2,5 triliun ke PT PAL Indonesia September 2014. Kini Indonesia boleh menepuk dada sebagai negara ASEAN pertama yang bisa membuat kapal selam meski berjenis Diesel Electric Submarine U209/1400 pada kelas Chang Bogo, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani.
“Kepala Negara pun mengapresiasi kerja sama pembuatan kapal selam Alugoro tersebut dan berharap suatu saat Indonesia akan mampu membuatnya secara mandiri,” kata Ani, panggilan akrab Sri Mulyani melalui keterangan tertulisnya yang dikutip Selasa 28 Januari 2020.
Kapal selam Alugoro merupakan kapal selam ketiga dari batch pertama kerja sama pembangunan kapal selam antara PT PAL Indonesia (Persero) dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).
Dua kapal pertama dibuat di Galangan Daewoo Shipbuilding Marine Enginerering (DSME) Korea Selatan (Korsel). Harga 3 kapal selam Korsel kelas Changbogo tersebut mencapai 1,08 miliar dolar AS atau kurang lebih Rp 10,8 triliun ditambah transfer of technology.
Menurut seorang pejabat Kementerian Pertahanan, harga itu sangat murah jika Indonesia membeli kapal selam dari negara-negara Eropa yang rata-rata 450-500 juta per unit.
Kapal selam sekelas Alugoro disebut setara dengan kapal-kapal sejenisnya. Namun diesel elektrik kapal tersebut membuatnya senyap dan tahan lama.
Tiga kapal selam itu akan segera melengkapi armada tempur TNI Angkatan Laut. Presiden Jokowi berharap kapal selam kelima benar-benar dibuat sendiri oleh orang Indonesia.
Dimensi Alugoro memiliki panjang 61,3 meter dengan bobot 1.460 ton saat di permukaan dan 1.596 ton saat menyelam.
Pada saat peluncurannya kapal tersebut mampu menyelam hingga kedalaman 250 meter. Kapal tersebut dapat mencapai kecepatan 21 knot saat menyelam dan 12 knot di permukaan laut dengan 40 kru di dalamnya.
Alugoro 405 dipersenjatai 14 rudal dan delapan tabung torpedo 533 milimeter dengan kemampuan jelajah kapal selama 50 hari. Sementara masa pakai atau life time mencapai 30 tahun.
Rencananya, kapal tersebut akan dipasangi roket antikapal perang UGM-84 Harpoon buatan Boeing seharga 1,2 juta dolar AS. Rudal tersebut memiliki bentang sayap sepanjang 4.6 meter dan berat 221 kilogram serta bisa menjangkau target dari jarak 124 kilometer. (Widyo)