MINEWS, INTERNASIONAL – Pihak Pentagon diwakili Pelaksana Tugas Menteri Pertahanan AS Patrick Shanahan akhirnya menyetujui anggaran untuk pembangunan tembok perbatasan AS dan Meksiko.
Pentagon menyetujui anggaran yang akan digunakan mencapai 1 miliar dolar AS untuk pembangunan tembok setinggi 5,5 meter dengan panjang 92 kilometer.
“Wewenang telah diserahkan oleh Shanahan kepada Komando Korps Insinyur Angkatan Darat,” tulis Pentagon dalam keterangannya.
Langkah tersebut bertujuan mendukung deklarasi darurat nasional pada 15 Februari di perbatasan selatan AS. Selain membangun tembok, dana tersebut akan digunakan untuk kebutuhan penerangan di perbatasan Yuma dan El Paso.
Persetujuan Pentagon ini jelas menjadi kabar gembira bagi Presiden AS Donald Trump yang sudah terlalu lama bernafsu untuk membangun tembok perbatasan tersebut.
Bulan Februari lalu, Trump sempat mengumumkan keadaan darurat nasional agar mendapat dana segar tanpa persetujuan Kongres.
Desember 2018 lalu, Trump pernah mengajukan anggaran sebesar 5,7 miliar dolar AS untuk pembangunan tembok, namun ditolak mentah-mentgah karena Kongres menganggap hal tersebut sebagai pemborosan dan tak sesuai dengan moral AS.
Penolakan itu berujung pada memanasnya hubungan kedua pihak. Bahkan Trump sampai menutup sementara pemerintahan selama satu bulan. Penutupan pemerintahan itu disebut yang paling lama yang pernah terjadi dalam sejarah AS.
Agar menghindari terjadinya shutdown kembali, House of Representative menyutujui anggaran sebesar 1,4 miliar dolar AS bulan lalu. Namun, dana tersebut bukan untuk membangun tembok, melainkan kebutuhan keamanan di wilayah perbatasan AS-Meksiko.