Dapat Nobel Perdamaian, Presiden Korea Selatan Ini Peroleh Cela

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Kim Dae Jung mungkin mantan Presiden Korea Selatan hampir membanggakan masyarakatnya karena satu-satunya pemimpin mereka yang menerima Nobel Perdamaian pada 2000.

Presiden yang lahir pada 3 Desember 1925 itu memangku jabatannya pada periode 25 Februari 1998-25 Februari 2003.

Kepresidenannya juga mengukir sejarah di dalam negeri karena pertama kalinya kandidat partai oposisi berhasil mengalahkan kandidat partai penguasa yang saat itu diwakili Lee Hoi Chang. Kim Dae Jung mendapat 40,3 persen suara.

Maka, ketika dia dianugerahi Nobel Perdamaian pada 13 Oktober 2000 karena mengupayakan jalan rekonsiliasi dengan Korea Utara tentu saja membuat rakyat negeri Ginseng itu bangga.

Rekonsiliasi itu terrekam di memori publik saat Kim Dae Jung mengunjungi Pyongyang pada 15 Juni 2000 untuk bertemu dengan penguasa Korea Utara, Kong Jong Il.

Namun Nobel Perdamaian itu ternyata bukan hanya membawa kebanggaan tetapi juga cela. Sebab, terungkap upaya merekayasa pemberian penghargaan terkemuka di dunia tersebut.

Diduga Presiden Kim Dae Jung memberi beberapa ratus juta dolar AS kepada Pyongyang agar mau mengadakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Korea Utara dengan Korea Selatan.

Kepala Staf Park Ji Won dijatuhi hukuman 12 tahun penjara pada tahun 2003 karena membayarkan dana tersebut dari Hyundai ke Korea Utara untuk KTT tersebut dan membujuk Pyongyang untuk menghadiri KTT tersebut.

Kebijakan Sinar Matahari yang diinisiasi Kim Dae jung juga terungkap saat surat kabar Amerika Serikat The Village Voice melaporkan transfer uang tersebut.

Kebijakan Sinar Matahari adalah kebijakan luar negeri Korsel yang mengimbau warga Korsel tidak memandang warga Korut sebagai musuh mereka. Sekolah-sekolah pun mengajari para murid diajari untuk tidak membenci negeri komunis itu.

Setelah turun dari jabatannya sebagai presiden Kim Dae Jung juga masih terus berusaha melanggengkan kebijakan Sinar Matahari terhadap Pyongyang dalam meredakan krisis.

Kim Dae Jung meninggal pada 18 Agustus 2009 di Rumah Sakit Severance karena menderita beberapa sindrom disfungsi organ dan dimakamkan di depan Gedung Majelis Nasional dengan tradisi Katolik. (Indah Suci Raudlah)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Semua Pihak Perlu Bersinergi Wujudkan Pilkada Damai

Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) merupakan momen penting dalam kehidupan demokrasi di Indonesia. Pilkada tidak hanya sekadar agenda politik,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini