Dapat Ide dari Demo di Hong Kong, Kedai Es Krim Ini Sediakan Gelato Rasa Gas Air Mata

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Ide kreatif bisa muncul kapan dan dimana saja, seperti yang diungkapkan oleh penjual es krim di Hong Kong ini yang mendapat ide membuat es krim glato rasa gas air mata.

Ide itu mucul karena aktivitas demonstran yang terjadi di Hong Kong beberapa waktu lalu.

Es krim yang dibuatnya ini merupakan sebuah dukungan kepada demonstran Hong Kong. Dia ingin rakyat mengingat semua yang telah diperjuangkan selama satu tahun terakhir. Alhasil, dirinya meminta namanya dirahasiakan karena khawatir dirisak pemerintah pro-Beijing.

“Kami ingin menciptakan rasa yang mengingatkan pembeli bahwa perjuangan belum berakhir dan dapat membangkitkan semangat mereka,” katanya kepada Associaed Press.

Rasa ‘gas air mata’ yang dibuat menjadi es krim berasal dari lada yang dipanggang dan kemudian diubah menjadi gelato.

Pemilik kedai bereksperimen dengan wasabi dan mustard sebelum akhirnya menemukan resep ini. Menurutnya, lada memberikan sensasi yang mirip seperti ditembak senjata kimia.

“Rasanya sangat menyengat kayak gas air mata. Awalnya bikin sulit bernapas, membuat saya ingin minum air banyak-banyak,” ujar Anita Wong yang pernah ikut demo dan disemprot gas air mata. “Saya jadi ingat betapa sakit rasanya. Saya tidak boleh melupakan itu.”

Sensasi itulah yang ingin diciptakan kedai es krim tersebut. Satu scoop-nya seharga 5 dolar atau setara Rp 74 ribu. Sebelum pandemi menyerang, mereka bisa menjual 20-30 scoop setiap hari.

Dalam wawancara New York Times, pemilik mengatakan mulai membuat es krim ‘gas air mata’ secara terbatas. Pada saat itu, dia berjanji akan terus menjual es krim ini selama polisi masih terus menembakkan gas air mata ke arah demonstran.

Walaupun berada di pusat perbelanjaan New Territories, kedai es krim itu menjamin keamanan bagi para demonstran. Mereka juga memberikan es krim secara cuma-cuma.

Pemilik kedai pernah mempertimbangkan untuk memberi masker gas dengan es krimnya. “Saya memiliki lisensi dan memberikan hadiah jika saya mau,” ujarnya.

Untuk saat ini, menjual es krim ‘gas air mata’ juga sudah membuatnya puas. Yang terpenting, para aktivis pro-demokrasi tidak pernah menyerah memperjuangkan kebebasan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pilkada Usai, Saatnya Fokus pada Pembangunan Daerah

Jakarta - Setelah berakhirnya proses Pilkada Serentak 2024, masyarakat diminta untuk fokus pada persatuan demi keberlanjutan pembangunan daerah. Penjabat (Pj)...
- Advertisement -

Baca berita yang ini