Danrem 172/PWY dan Pj. Bupati Nduga Sepakat Buka Akses ke Kampung Aluguru Basis KST Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, KENYAM – Salah satu program percepatan pembangunan Kabupaten Nduga menggunakan pola operasi teritorial (Opster) adalah membuat jembatan Kali Kenyam yang menghubungkan Kota Kenyam dengan Kampung Aluguru.

Uniknya kampung tersebut merupakan markas Kelompok Separatis-Teroris (KST) Papua, TNPB-OPM Kodap III Ndugama Darakma pimpinan Egianus Kogeya.

Pj. Bupati Nduga, Namia Gwijangge, mengungkapkan keinginannya membuka seluruh akses antarkampung di wilayah Kabupaten Nduga.

Tujuannya untuk memberi kemudahan masyarakat di pedalaman mengakses Ibukota Kenyam untuk menjual hasil kebun mereka di wilayah pegunungan Nduga.

Percepatan pembangunan infrastruktrur tersebut bahkan menjadi program prioritas Pj Bupati Nduga.

Selain itu, pembangunan Nduga juga harus meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Danrem 172/PWY Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring SH., SE., MM juga sepakat dengan rencana Pj Bupati Nduga.

Kampung Aluguru harus dibangun untuk menepis stigma sebagai Kampung OPM.

“Kami tadi sepakat Aluguru ini harus kita bangun, kita buka. Kita tidak boleh mencap lagi Kampung Aluguru sebagai kampung kelompok OPM, namun kita buka isolasi tersebut dan TNI siap untuk mendukung,” ujar Danrem 172/PWY, Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Komitmen Pemerintah Wujudkan Kemandirian Ekonomi Papua Melalui Lumbung Pangan Nasional

*) Oleh : Ratna Juwita Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto telah menunjukkankomitmen kuat untuk melakukan pembangunan Lumbung Pangan Nasional di Kabupaten Merauke, Papua. Melalui program ini, diharapkan Papua tidak hanyamenjadi daerah yang mandiri dalam hal pangan, tetapi juga menjadi motor perekonomian yang memberikan dampak positif bagi seluruh masyarakat.  Sejak diluncurkan, program Lumbung Pangan Nasional yang berbasis di KabupatenMerauke ini mendapat perhatian khusus dari berbagai pihak. Salah satunya adalahtokoh masyarakat adat Papua, Bonefasius Muenda, yang mengungkapkan bahwaPresiden Prabowo Subianto memiliki perhatian besar terhadap pembangunan di Papua. Menurut Muenda, upaya pemerintah untuk menjadikan Merauke sebagai Lumbung Pangan Nasional mencerminkan niat tulus Presiden Prabowo untuk menyejahterakanmasyarakat Papua. Hal ini tidak hanya terlihat dari kebijakan yang digulirkan, tetapijuga dari langkah konkret yang telah diambil untuk membangun infrastrukturpendukung, membuka lapangan pekerjaan, serta mendorong keterlibatan masyarakatdalam proses pembangunan. Menurutnya, program ini akan memberikan dampak langsung terhadap ekonomimasyarakat setempat, yang selama ini lebih banyak bergantung pada sektortradisional dan terbatas pada kegiatan pertanian subsisten. Melalui Lumbung Pangan Nasional, Merauke akan menjadi daerah yang tidak hanyamengelola hasil pertanian untuk kebutuhan lokal, tetapi juga untuk mendukungketahanan pangan nasional. Dengan lahan yang subur dan potensi besar dalamsektor pertanian, Merauke menjadi pilihan ideal untuk menjadi pusat produksi pangan, baik untuk konsumsi lokal maupun ekspor. Kemudian, Presiden Prabowo juga akan membangun sejumlah infrastrukturpendukung berupa dermaga di Wanam dan jalan sepanjang 135 kilometer dariWanam ke Muting. Infrastruktur tersebut akan memberikan akses bagi petani untukmengangkut alat-alat pertanian dan hasil panen. Dengan kondisi lahan yang rata dan berawa,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini