Jakarta – Kehadiran Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara berpotensi menjadi katalis bagi pertumbuhan investasi di Indonesia. Dengan total aset mencapai US$ 900 miliar, Danantara berpotensi menjadi salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia, sekaligus membuka peluang investasi domestik maupun internasional.
Dalam beberapa tahun terakhir, pasar modal Indonesia telah mengalami perkembangan pesat, didorong oleh meningkatnya minat investor domestik dan asing. Kehadiran Danantara akan memberikan berbagai keuntungan, termasuk peningkatan akses pendanaan bagi perusahaan lokal, diversifikasi instrumen investasi, serta stabilitas pasar melalui strategi investasi jangka panjang.
CEO Sucor Sekuritas, Bernadus Wijaya, menilai bahwa pembentukan Danantara merupakan langkah strategis dalam memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
“Danantara akan meningkatkan transparansi, diversifikasi aset, dan stabilitas pasar modal Indonesia. Ini merupakan peluang besar bagi ekonomi nasional untuk tumbuh lebih kuat dan berdaya saing tinggi,” ujar Bernadus Wijaya.
Ia menambahkan bahwa penerapan tata kelola perusahaan yang baik akan memastikan Danantara dapat berfungsi optimal sebagai penggerak pertumbuhan ekonomi jangka panjang.
“Dengan tata kelola yang baik, Danantara akan menjadi instrumen investasi yang mampu menopang pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia,” tambahnya.
Sejalan dengan itu, Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, menyampaikan bahwa dalam lima tahun ke depan, Danantara akan memprioritaskan investasi di sektor-sektor strategis guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Kami akan berfokus pada sektor-sektor strategis yang memiliki dampak besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Dengan menggandeng sektor swasta dan investor global, kami yakin Danantara dapat memberikan kontribusi signifikan,” tegas Pandu Sjahrir.
Lebih lanjut, ia juga menekankan bahwa keuntungan yang diperoleh akan diinvestasikan kembali ke proyek-proyek strategis, sehingga Danantara dapat terus berkembang tanpa bergantung pada pendanaan pemerintah.
“Keuntungan yang kami peroleh tidak akan berhenti di sini. Semua akan diinvestasikan kembali ke proyek-proyek strategis yang dapat memperkuat ekonomi nasional tanpa ketergantungan pada anggaran pemerintah,” pungkasnya.
Selain itu, Danantara juga berperan aktif dalam mendukung inklusi keuangan, dengan menghadirkan produk investasi yang lebih mudah diakses oleh masyarakat luas.
“Kami ingin memastikan bahwa produk investasi yang kami kembangkan bisa diakses oleh lebih banyak masyarakat, sehingga semakin banyak yang dapat berpartisipasi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Pandu Sjahrir.
Langkah ini selaras dengan visi pemerintah dalam memperkuat pasar modal sebagai sumber pendanaan yang berkelanjutan bagi sektor riil.
Dengan visi yang jelas dan strategi yang solid, Danantara berkomitmen untuk terus berkembang dan menjadi mitra strategis bagi investor, emiten, serta regulator.
“Kami siap untuk menjadi mitra strategis bagi investor, emiten, dan regulator. Dengan strategi yang kuat, Danantara akan menciptakan pasar modal yang lebih sehat, inklusif, dan berdaya saing tinggi,” pungkas Bernadus Wijaya.
Kehadirannya diharapkan dapat menciptakan pasar modal yang lebih sehat, inklusif, dan berdaya saing tinggi, serta menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka panjang.