Dampak Pandemi, PBSI-nya Inggris Lakukan Pengurangan Karyawan

Baca Juga

MATA INDONESIA, BIRMINGHAM – Federasi Bulutangkis Inggris (Badminton England) akan melakukan restrukturisasi termasuk pengurangan 25 persen karyawan.

Restrukturisasi akan fokus pada perlindungan elemen inti, memastikan bisa terus membantu komunitas bulutangkis menavigasi dampak pandemi dan tetap aktif.

Selain itu, Badminton England akan terus mempersiapkan diri menghadapi Olimpiade Tokyo dan Paralimpiade di musim panas 2021 serta melindungi generasi muda berbakat.

“Ini membuat kami sangat sedih. Saya merasa terhormat bekerja sama dengan bakat luar biasa, selama periode ini, yang menunjukkan komitmen luar biasa mengembalikan pertandingan bulutangkis walaupun banyak tantangan di depan,” ujar Ketua Eksekutif Badminton England, Adrian Christy.

“Sayangnya, akibat dari pandemi, beberapa kolega akan meninggalkan organisasi. Badminton England sangat terdampak secara finansial karena pandemi virus Corona secara global termasuk lockdown yang mengakibatkan kerugian lebih dari satu juta Poundsterling,” tambahnya.

“Ini berdampak secara material pada keuangan organisasi saat ini dan kemungkinan terus berlanjut hingga beberapa bulan ke depan. Sementara kami melakukan konsulitasi dengan tim, pasti akan ada beberapa gangguan dan saya berterima kasih sebelumnya atas pengertian mereka selama periode ini,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pemerintah Tegaskan Bansos Harus Bermanfaat, Bukan Alat Judi Daring

Oleh : Wiliam Pratama Bantuan sosial (bansos) yang disalurkan oleh pemerintah merupakan bentuk nyata kepeduliannegara terhadap masyarakat yang terdampak situasi ekonomi. Di tengah tekanan daya beliakibat fluktuasi harga kebutuhan pokok, bansos menjadi instrumen penting untuk menjagastabilitas sosial, membantu keluarga kurang mampu memenuhi kebutuhan dasar, sertamenjadi penguat daya tahan rumah tangga. Namun di balik niat baik itu, terdapat tantanganserius: penyalahgunaan bansos untuk praktik Judi Daring yang merusak sendi ekonomi dan moral masyarakat. Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming Raka, secara tegas mengingatkan masyarakatpenerima Bantuan Subsidi Upah (BSU) agar tidak menyalahgunakan dana bantuan untukaktivitas yang kontraproduktif. Dalam kunjungannya ke Kota Pekanbaru, Wapres meninjaulangsung proses penyaluran BSU yang diberikan kepada pekerja sektor informal dan buruhterdampak ekonomi. Ia menekankan bahwa bansos ini bukan untuk dibelanjakan pada kegiatan spekulatif seperti Judi Daring, tetapi harus digunakan untuk memenuhi kebutuhanpokok dan memperkuat ekonomi keluarga. Peringatan Wapres Gibran bukan tanpa dasar. Praktik Judi Daring saat ini telah menjangkitiberbagai lapisan masyarakat, termasuk mereka yang berada dalam tekanan ekonomi. Dengandalih “mencari keberuntungan,” sebagian masyarakat justru terjebak dalam pusaran hutangdan ketergantungan. Hal ini sangat ironis, karena dana yang disediakan negara sebagaipenopang hidup justru berpotensi menjadi jalan kehancuran jika tidak digunakan secara bijak. Hal senada juga ditegaskan oleh Gubernur Jawa...
- Advertisement -

Baca berita yang ini