Dampak Normalisasi Israel-Palestina di Serang: Mengapa Masyarakat Harus Waspada?

Baca Juga

Normalisasi isu Israel-Palestina telah menjadi topik yang sering dibahas di berbagai media dan organisasi masyarakat.

Di Serang, Banten, penting bagi masyarakat untuk waspada terhadap upaya-upaya normalisasi yang mungkin muncul di dalam organisasi-organisasi masyarakat (ormas) setempat. Meskipun banyak dari beberapa lapisan masyarakat telah mengikrarkan dukungannya terhadap Palestina lantaran serangan brutal Zionis Israel.

Terbaru adalah serangan Israel ke pengungsian warga Palestina di Rafah yang menewaskan banyak korban baik dari anak-anak dan juga orang dewasa.

Sebelum membahas lebih jauh, perlu diketahui bahwa normalisasi isu Israel adalah proses dimana hubungan dan interaksi antara Israel dan negara-negara atau entitas lain dianggap biasa atau normal tanpa memperhatikan konflik dan ketidakadilan yang terjadi di Palestina.

Normalisasi ini bisa muncul dalam berbagai bentuk, seperti kerjasama ekonomi, budaya, atau politik yang tampaknya tidak mempermasalahkan situasi di Palestina.

Normalisasi ini biasa dilakukan oleh salah satu masyarakat, yang ketika banyak pemikiran menjadi sebuah kelompok yang memang tak melihat adanya isu kemanusiaan di balik perang Palestina-Israel.

Organisasi masyarakat hadir dengan tujuan kelompok orang yang satu pemikiran. Tak dipungkiri lahirnya sejumlah ormas didasari dari sejumlah tujuan tertentu untuk mencapai atau memberi dukungan salah satu sosok yang ada di wilayah setempat.

Bahkan tak jarang adanya ormas justru ditunggangi oleh pihak tertentu dalam mencapai tujuannya, termasuk di bidang politik. Bahkan isu-isu soal kemanusiaan.

Normalisasi terhadap isu Israel bisa terlihat dalam sejumlah sikap. Pertama adanya kerjasama dengan organisasi pro-Israel ataupun mitra-mitra yang mendukung Israel dalam perang.

Perubahan narasi pada sebuah organisasi yang cenderung netral atau memberi dukungan ke Israel.

Tentu hal ini dapat berdampak terhadap suatu wilayah jika tidak menetapkan dukungan atau menolak terhadap isu tersebut. Dapat dipastikan terjadi pengaburan isu yang menyebabkan masyarakat kurang peka terhadap penderitaan rakyat Palestina.

Bahkan dalam organisasi masyarakat, normalisasi ini dapat menjadi perpecahan antar anggota pro dan kotnra. Maka dari itu tak jarang aksi bela Palestina dihelat di jalan publik untuk memberikan pendangan masyarakat yang abu-abu terhadap isu tersebut.

Seperti yang dilakukan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Majelis Penyelamatan Organisasi Cabang Serang, Banten. Aksi teatrikalnya menunjukkan kondisi Palestina yang menjadi korban penyiksaan Israel.

Dalam orasi di aksi tersebut, peserta mengecam keras penyerangan yang dilakukan Israel ke Palestina. Bahkan koordinator aksi, Walinegara mempertanyakan sikap pemimpin negara Islam yang sampai sekarang belum menunjukkan upaya konkret dalam mendukung kemerdekaan Palestina.

Tak hanya itu, Aliansi Muslim Untuk Kemanusiaan (AMUK) juga menggelar aksi dukungan ke Palestina pada medio 2023 lalu di Alun-alun Serang, Banten. Bahkan peserta aksi tak segan menginjak bendera Israel sebagai bentuk kecaman terhadap pihak-pihak yang membunuh warga Palestina.

Pemerintah Indonesia sendiri ikut mengecam Israel yang melakukan upaya genosida terhadap rakyat Israel. Bahkan bantuan dari Kemenhan ke warga Palestina sudah disalurkan, serta mendukung kemerdekaan Palestina.

Munculnya normalisasi isu Israel ini berawal dari laporan yang menyebutkan Indonesia kerap dihalang-halangi bergabung dengan OECD, organisasi ekonomi yang mencakup 38 negara dengan perekonomian tekemuka di dunia.

Indonesia memiliki kesempatan tersebut jika saja menormalisasi hubungan dengan Israel untuk bergabung di keanggotaan Oranization of Economic Cooperation and Development tersebut

Meski begitu, Kemenlu melalui juru bicaranya, Lalu Muhammad Iqbal menepis hal tersebut. Indonesia tidak berencana untuk membuka hubungan diplomatik dengan Israel.

Dengan situasi kekejaman Israel di Gaza dan juga Rafah menjadikan posisi Indonesia tetap pada dukungan kemerdekaan Palestinia. Indonesia konsisten di garda depan untuk membela hak warga Palestina.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur IKN Bukti Kinerja Presiden Jokowi Investasi Tumbuh Positif

Oleh Simarangkai )* Pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur menjadi bukti konkret kinerja Presiden Joko Widodo dalam...
- Advertisement -

Baca berita yang ini