MATA INDONESIA, JAKARTA-Keberadaan mal atau pusat perbelanjaan bagi masyarakat perkotaan merupakan hal biasa. Dan biasanya mal dijadikan lokasi untuk nongkrong saat weekend sekedar menyegarkan mata usai lelah bekerja.
Namun, siapa sangka di Indonesia, ada satu mal yang terbilang unik, dimana wisatawan yang mau ke tempat belanja modern itu harus naik pesawat. Itulah Mal Wamena di Jalan Trikora, Kabupaten Jayawijaya, Papua.
“Bangunan megah ini menjadi simbol modernitas di kawasan pegunungan Papua,” kata peneliti Balai Arkeologi Papua, Hari Suroto.
Bagi mereka yang berasal dari luar Kabupaten Jayawijaya, harus naik pesawat untuk sampai ke Mal Wamena. Musababnya, hingga kini pesawat terbang merupakan satu-satunya alat transportasi menuju Wamena dari Jayapura maupun Timika, Papua.
Hari Suroto menjelaskan Mal Wamena menerapkan arsitektur honai, rumah adat suku Dani.
“Sebagian ruangan mal masih kosong. Hanya teras, lantai dasar, dan lantai satu yang berfungsi,” katanya.
Pada bagian teras berjajar toko servis arloji serta lantai satu terisi penjual ponsel dan aksesorinya. Adapun lantai dasar berfungsi sebagai pasar modern yang menjual sayur mayur, bumbu dapur, dan buah.
Mal Wamena terletak di ketinggian 1650 meter dari permukaan laut. Selain main ke mal, wisatawan dapat berkunjung ke Lembah Baliem dan menikmati kehidupan tradisional Suku Dani. Di sana terdapat honai, mumi, tradisi bakar batu di saat tertentu, hingga gua berlukis alien.