Conte Memulai Dominasi Juventus, Conte Juga yang Mengakhiri

Baca Juga

MATA INDONESIA, MILANAntonio Conte adalah sosok yang memulai dominasi Juventus meraih Scudetto sembilan tahun beruntun. Tapi, pelatih asal Italia itu juga yang memutus dominasi Juventus.

Banyak tentangan dari fans Inter Milan ketika manajemen menunjuk Conte menjadi pelatih. Meski demikian, mantan pemain Juventus itu bergeming dan fokus pada tugasnya. Di musim pertama, Nerazzurri dibawanya menjadi runner-up dengan selisih satu poin dengan Juventus.

Di musim kedua, Conte harus bersaing dengan AC Milan. Tim besutan Stefano Pioli selalu berada di puncak klasemen setidaknya hingga paruh musim. Memasuki tahun 2021, Milan mulai kehabisan bensin, sementara Inter mampu tampil konsisten.

Minggu 2 Mei 2021, Inter akhirnya resmi dinobatkan sebagai juara Serie A setelah Atalanta gagal mengalahkan Sassuolo.

Dengan hasil ini, Atalanta ada di peringkat dua mengemas 69 poin. Sementara Inter di puncak dengan 82 poin. Dengan menyisakan empat laga, poin maksimal yang bisa diraih Atalanta hanya 81 poin.

Terakhir kali Inter meraih Scudetto di musim 2009/10 saat dilatih Jose Mourinho. Ketika itu, La Beneamata meraih treble winners dengan juga menjuarai Piala Italia dan Liga Champions.

Bagi Inter, ini adalah gelar ke-19 Serie A sepanjang sejarah. Conte membuktikan pada fans, sejarahnya bersama Juventus tak membuatnya bekerja setengah hati.

Conte adalah sosok yang memulai dominasi Juventus. Dia membawa Bianconeri Scudetto di musim 2011/12 dengan skuat yang bisa dibilang biasa saja. Total mantan pelatih Siena memenangkan tiga Scudetto di Turin. Itu adalah musim yang mengawali rentetan sembilan Scudetto beruntun Juventus.

Kini, justru Conte yang mengakhiri dominasi Juventus. Dengan bermaterikan pemain yang oke, Nerazzurri menjelma menjadi tim yang menjanjikan sejak pelatih 51 tahun itu dipercaya menjadi juru racik di Giuseppe Meazza.

Bersama Inter, Conte mampu memutus dominasi Juventus yang menjadi juara Serie A dalam sembilan tahun beruntun. Artinya, tak sia-sia manajemen tim menjadikan Conte pelatih dengan bayaran termahal, yakni 12 juta Euro per tahun.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Wujudkan Pilkada Damai, Masyarakat Harus Lebih Bijak Gunakan Media Sosial

Jakarta - Masyarakat perlu lebih bijak dalam menggunakan media sosial untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 yang Damai. Pusat Riset Politik...
- Advertisement -

Baca berita yang ini