Conte Beberkan Susunan Pemain Lawan Monchengladbach

Baca Juga

MATA INDONESIA, MILAN – Inter Milan akan menghadapi Borussia Monchengladbach di matchday pertama Grup B Liga Champions. Antonio Conte sedikit membeberkan pemain-pemain yang akan dimainkan.

Inter akan menjamu Monchengladbach di Giuseppe Meazza, Kamis 22 Oktober 2020 dini hari WIB. Jelang laga ini, persiapan Nerazzurri kurang bagus setelah akhir pekan kemarin dikalahkan AC Milan 1-2.

Meski demikian, ada beberap kabar baik, salah satunya adalah pulihnya Alessandro Bastoni dari Covid-19. Conte mengatakan, terlalu dini memainkan Bastoni dari menit awal. Tapi, Bastoni tetap masuk dalam susunan tim di bangku cadangan.

“Kemarin dia baru berlatih dan akan latihan lagi hari ini. Dia akan memulai dari bangku cadangan karena baru saja menjalani proses pemulihan. Butuh sedikit waktu bagi Bastoni kembali ke kondisi semula,” ujar Conte, dikutip dari Football Italia, Rabu 21 Oktober 2020.

“Satu hari tak cukup untuk Bastoni. Sementara pemain lainnya akan dilakukan evaluasi dulu (sebelum menentukan siapa yang akan dimainkan). Marcelo Brozovic kelelahan, kami masih memantau kondisi Stefano Sensi apakah sudah siap dari segi fisik. Kami tak mau ambil risiko,” katanya.

Conte juga mengatakan, ada peluang Alexis Sanchez main dari menit awal meski sempat ada kekhawatiran ketika main lawan AC Milan.

“Kami sangat berhati-hati menangani Sanchez. Di pertandingan lawan Milan, kami sedikit khawatir, tapi kini semuanya sudah baik. Dia baik-baik saja dan mungkin main sejak menit awal,” tuturnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini