Ciptakan Win-win Solution bagi Semua Pihak untuk Membangun Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Terciptanya win-win solution di Papua yang melibatkan semua pihak dinilai bisa menjadi solusi untuk membangun Papua. Penasehat senior Papua Michael Manufandu menegaskan bahwa hal ini penting untuk menyasar batin masyarakat.

“Harus ada win-win solution untuk menyasar batin masyarakat dengan baik,” kata Michael kepada Mata Indonesia News, Kamis 6 Mei 2021.

Michael menilai bahwa saat ini terdapat tiga hal yang terus mengemuka di wilayah Papua. Ketiga hal ini meliputi keinganan pemerintah pusat, keinginan para akademisi dan masyarakat yang didominasi oleh angkatan muda.

Perbedaan keinginan dan tuntutan inilah yang dinilai harus diselaraskan supaya perdamaian di Papua bisa tercipta.

“Ada tiga tuntutan yang ada di Papua, pertama dialog pembangunan yang diinginkan pemerintah kemudian dialog perdamaian oleh sekelompok peneliti dan akademisi serta angkatan muda yang mayoritas menginginkan referendum,” kata Michael.

Melihat hal ini, Michael berharap supaya pemerintah bisa mencari jalan tengah supaya setiap keinginan atau tuntutan bisa terakomodasi. Win-win solution diharapkan bisa terjadi jika ada ruang dialog yang melibatkan semua pihak.

Sejauh ini kebijakan Otonomi khusus (otsus) Papua dinilai bisa menciptakan win-win solution dan menjadi solusi politik bagi persoalan di Papua. Tokoh masyarakat Papua, Thaha Alhamid menegaskan tidak akan mengubah mimpi rakyat Papua.

“Salah satu hasil Kongres adalah otonomi khusus dating sebagai win-win solution. Otsus

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini