Cetak Kader Teguh dan Progresif, PMII Humaniora Park Laksanakan PKD ke XVII

Baca Juga

Mata Indonesia, Yogyakarta – PMII Humaniora Park, Rayon Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar agenda Pelatihan Kader Dasar (PKD) ke XVII dengan membawa tema “Teguhkan Keyakinan, Ciptakan Spirit Pergerakan”.


Agenda tersebut dilaksanakan pada Kamis, 28 September sampai 1 Oktober 2023 di Pondok Pesantren Salafiyah Al Qodir, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.


Acara yang digelar 4 hari tersebut dimulai dengan pembukaan yang diisi sambutan oleh sahabati Zharifa Nabila selaku Ketua Panitia, dan sahabat Umar Ma’ruf selaku Ketua PMII Humaniora Park, Rayon Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.


Acara tersebut dibuka oleh sahabat Ahmad Mundhir selaku Ketua PC PMII DIY pada Kamis, 28 September 2023 dan dihadiri oleh segenap pengurus, panitia, dan warga PMII Humaniora Park.


PKD ke XVII ini diikuti oleh 92 peserta yang merupakan mahasiswa baru Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (Fishum), UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Para peserta mengikuti agenda PKD ke XVII dengan penuh semangat dan antusias, sebab PMII di Fishum menjadi sebuah organisasi yang dikenal menjunjung solidaritas dan produktifitas.


Umar Ma’ruf, Ketua PMII Humaniora Park, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora mengatakan bahwa agenda PKD ke XVII dilaksanakan dengan internalisasi materi-materi yang disampaikan oleh para ahli dan merupakan para alumni dan warga PMII Humaniora Park.


Hal tersebut bertujuan untuk membekali para calon kader untuk memiliki pemahaman tentang PMII, baik secara organisasi, ideologi, hingga nilai-nilai PMII.


“PKD ini kita laksanakan dengan semaksimal mungkin, dengan menyajikan materi yang cukup, dan rangkaian kegiatan lainya. Harapannya para kader nanti dapat menjadi sosok yang kuat, yakin, dan memiliki spirit gerakan”. Ujar Umar.


Selain itu, Umar juga mengatakan bahwa agenda PKD ke XVII bukan hanya momentum kaderisasi yang hanya dilakukan untuk sekedar menggugurkan kewajiban, namun berangkat dari kesungguhan niat berkhidmat, mencetak kader-kader berkualitas yang siap mengarungi dinamika gerakan di PMII di masa yang akan datang.


“PKD ini dilaksanakan bukan semata-mata tanpa tujuan, atau hanya sekedar menggugurkan kewajiban kaderisasi. Jauh dari itu, ini merupakan agenda yang dilandasi niat berkhidmat kami dalam mencetak kader-kader yang siap mengarungi bahtera organisasi” Pungkas Umar, saat dijumpai di Ponpes Salafiyah Al Qodir, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.


Ketua panitia PKD ke XVII, sahabati Zharifa Nabila mengatakan bahwa agenda ini dilaksanakan dengan persiapan yang sungguh-sungguh, dipersiapkan dengan waktu yang cukup lama, dengan tujuan mampu memaksimalkan agenda kaderisasi yang optimal dan siap melahirkan kader yang progresif.


“Acara ini dipersiapkan selama satu bulan lebih, cukup lama. Ini menjadi kesungguhan kami dalam mencetak kader-kader yang memiliki progresifitas”. Ujar Zharifa.


Setelah mengikuti rangkaian PKD dari awal, seluruh peserta dibaiat oleh Sahabat Umar Ma’ruf selaku Ketua PMII Humaniora Park dengan harapan para kader memiliki komitmen dan jiwa tanggung jawab yang besar dalam berorganisasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Danantara Dorong Kontribusi Program Swasembada Pangan

Oleh: Puteri Mahesa Widjaya*) Indonesia memasuki babak baru dalam upaya mewujudkan kemandirian pangannasional melalui langkah-langkah progresif yang digerakkan oleh Badan PengelolaInvestasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara). Lembaga ini tampil sebagai simboltransformasi pengelolaan aset negara yang bukan hanya efisien secara ekonomi, tetapijuga berpihak pada kebutuhan strategis bangsa. Dengan visi kuat dan strategi terukur, Danantara membuktikan diri sebagai motor penggerak utama program swasembadapangan. Langkah-langkahnya mencerminkan optimisme masa depan, di mana kekuatandomestik diolah menjadi sumber daya nasional yang berdaulat. Danantara hadir bukansekadar sebagai pengelola investasi, tetapi sebagai garda depan perubahan yang membawa harapan besar bagi terwujudnya kedaulatan pangan Indonesia. Komitmen Danantara terhadap program swasembada pangan mendapat apresiasi dariberbagai pihak, termasuk legislatif. Anggota Komisi VI DPR RI, Subardi, menyampaikan harapan besar agar Danantara dapat menjadi pemimpin dalam penguatan kedaulatanpangan nasional. Ia menegaskan bahwa Danantara memiliki kapasitas kelembagaanuntuk mengonsolidasikan aset-aset negara, termasuk lahan dan alat produksi yang belum terkelola secara maksimal. Menurutnya, banyak aset tanah milik negara, baikyang dikelola BUMN seperti PT Perkebunan Nusantara, Perhutani, maupun ID Food, yang dapat diberdayakan untuk mendukung ketahanan pangan. Dukungan ini menjadipenguat arah kebijakan Danantara dalam memanfaatkan kekuatan domestik gunamemenuhi kebutuhan strategis bangsa. Salah satu fokus utama Danantara dalam mewujudkan swasembada pangan adalahkonsolidasi aset-aset negara berupa lahan produktif. Melalui identifikasi dan pemetaanulang terhadap lahan-lahan yang selama ini belum dimanfaatkan secara optimal, Danantara mengambil langkah proaktif untuk menjadikannya sebagai basis produksipangan. Lahan milik negara yang berada di bawah pengelolaan berbagai BUMN kinidiarahkan untuk mendukung pertanian strategis, termasuk komoditas pangan pokokyang selama ini menjadi kebutuhan utama masyarakat. Hal ini sejalan dengan visijangka panjang pemerintah untuk menjadikan tanah sebagai sumber dayaberkelanjutan demi kesejahteraan rakyat. Tak hanya itu, Danantara juga mengedepankan revitalisasi pabrik dan alat produksiyang tersebar di berbagai wilayah. Dengan menghidupkan kembali fasilitas produksimilik negara, Danantara membangun fondasi industri pangan yang kuat dan efisien. Pabrik-pabrik yang telah dipulihkan akan difungsikan kembali sebagai pusat pengolahanhasil pertanian, gudang logistik, maupun sebagai pusat distribusi bahan pokok. Langkahini akan mempercepat rantai pasok, mengurangi biaya logistik, serta meningkatkandaya jangkau pangan ke seluruh penjuru nusantara. Dukungan Danantara terhadap ketahanan pangan juga ditunjukkan melalui konsolidasisektor pupuk. Chief Operating Officer BPI Danantara, Dony Oskaria, menjelaskan bahwadalam rencana kerja tahun 2025, industri pupuk menjadi salah satu prioritas utama. Konsolidasi ini mencakup pembangunan dan perbaikan pabrik, serta penyederhanaanproses bisnis agar produksi lebih efisien. Menurutnya, strategi ini bertujuan menurunkanbiaya produksi pupuk dan memastikan ketersediaannya bagi petani di seluruh wilayahIndonesia. Langkah tersebut menjadi bukti nyata bahwa Danantara tidak hanya fokuspada aspek korporasi, tetapi juga pada pelayanan terhadap kepentingan publik secaraluas. Dony juga menjabarkan bahwa Danantara telah menetapkan tiga klaster program utama: restrukturisasi, konsolidasi, dan pengembangan. Ketiga pilar ini menjadi fondasidalam optimalisasi sembilan sektor strategis BUMN, termasuk sektor pangan, pupuk, kawasan industri, dan hilirisasi komoditas. Program kerja ini mencerminkan keseriusanDanantara dalam membentuk sistem industri nasional yang tangguh dan efisien, dengan tujuan akhir mendukung kemandirian ekonomi dan ketahanan nasional. Untuk memastikan keberlanjutan seluruh inisiatif tersebut, Danantara juga menekankanpentingnya penguatan tata kelola kelembagaan, termasuk di bidang manajemen risiko, legalitas aset, sumber daya manusia, dan keuangan. Pendekatan ini menunjukkanbahwa transformasi yang dilakukan Danantara bukan semata-mata pada sisi fisik atauaset, tetapi juga menyangkut reformasi manajerial yang menyeluruh. Dalam konteks ini, Danantara hadir sebagai wajah baru dari pengelolaan investasi negara yang modern, efisien, dan berpihak pada kepentingan nasional jangka panjang. Langkah-langkah strategis Danantara juga didukung dengan kolaborasi lintas sektor, baik dengan kementerian teknis, pemerintah daerah, hingga pelaku usaha dankomunitas lokal. Kemitraan yang inklusif ini menjadi kekuatan penting dalammempercepat implementasi program swasembada pangan secara merata di berbagaiwilayah Indonesia. Dengan memperkuat sinergi, Danantara memastikan bahwa setiapelemen dalam rantai nilai pertanian, mulai dari produksi hingga distribusi, dapatberfungsi optimal. Dalam konteks pembangunan nasional, kehadiran Danantara menjadi representasi daritekad bangsa untuk berdiri di atas kaki sendiri. Pengelolaan aset negara yang diarahkanuntuk kebutuhan rakyat merupakan bentuk nyata dari ekonomi berdaulat. Melaluilangkah-langkah konkret yang dilakukan saat ini, Danantara tidak hanya memperkuatsektor pangan, tetapi juga meneguhkan peran strategis BUMN sebagai instrumenpembangunan nasional yang relevan dan berdampak langsung. Dengan arah yang jelas dan semangat kolaboratif yang tinggi, Danantara diyakini akanmenjadi lokomotif baru dalam mewujudkan swasembada pangan yang berdaulat, inklusif, dan berkelanjutan. Indonesia sedang bergerak menuju kemandirian pangan, dan Danantara berada di garda depan perjuangan ini, membawa harapan, solusi, danmasa depan yang lebih cerah bagi seluruh rakyat Indonesia. *Penulis merupakan Jurnalis Ekonomi dan Investasi
- Advertisement -

Baca berita yang ini