Cerita Korban Pengeroyokan Pendukung Prabowo-Sandi, Dipaksa Buka Baju Bergambar Jokowi

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA – Korban pengeroyokan pendukung Prabowo-Sandi di Purworejo, Jawa Tengah, Selasa, 2 April 2019, Yuli Wijaya mengaku dipaksa membuka bajunya yang bergambar capres 01, Joko Widodo. Karena menolak, ia langsung dipukul benda tumpul.

Pemuda itu pun menceritakan kronologi kejadian. Kala itu, dirinya sedang menunggu parkiran sepeda motor. Tiba-tiba rombongan itu memintanya untuk melepas baju bergambar capres Jokowi yang dipakainya, tetapi dirinya tidak mau. Karena dipaksa, saat Yuli hendak membuka baju, ia dari belakang langsung dipukul dengan benda tumpul.

“Rombongannya banyak beriringan, tiba-tiba salah satu dari rombongan itu balik arah dan menghampiri saya dan meminta melepas baju, karena saya tidak mau mereka langsung mengambil batu dan memukul kepala saya,” katanya, dikutip Rabu, 3 April 2019.

Pendukung Prabowo-Sandi bukan saja mengeroyok dan memukuli warga Purworejo usai mengikuti kampanye terbuka pasangan nomor urut 02 di Lapangan Kemiri, Kecamatan Kemiri, Purworejo. Mereka juga merusak sejumlah sepeda motor milik warga yang terparkir di sekitar tempat kejadian.

Yuli Wijaya sendiri merupakan pengatur lalu lintas di jalur keluar masuk kendaraan proyek pertambangan batu andesit.

Berita Terbaru

MK Hapus Presidential Threshold 20%, DEMA UIN Sunan Kalijaga: Hak Politik danKedaulatan Rakyat Telah Kembali

Mata Indonesia, Yogyakarta - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta merespon langkah Mahkamah Konstitusi yang telah mengabulkan gugatan yang diajukan oleh Enika Maya Oktavia, Enika Maya Oktavia, Faisal Nasirul Haq, dan Tsalis Khoriul Fatna. Mereka seluruhnya adalah mahasiswa sekaligus anggota Komunitas Pemerhati Konstitusi (KPK) Fakultas Syariah dan Hukum, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
- Advertisement -

Baca berita yang ini