Cerita Kento Momota Ketakutan saat Lawan Sang Idola, Lin Dan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Tunggal putra bulutangkis peringkat satu dunia asal Jepang, Kento Momota mengenang pertarungan pertamanya melawan sang idola asal China, Lin Dan. Saat itu Momota mengaku takut dan terintimidasi.

Sejak kecil, Momota mengidolai Lin Dan. Dia berharap suatu saat nanti kariernya bisa sehebat Lin Dan. Selama kariernya, Lin Dan memenangi hampir semua gelar bergengsi termasuk dua emas Olimpiade dan lima gelar Kejuaraan Dunia.

Disebut sebagai salah satu pebulutangkis top sepanjang sejarah, Lin Dan juga pernah menjuarai Asian Games dan Piala Sudirman.

Sementara itu, Momota saat ini baru memenangi dua gelar Kejuaraan Dunia. Selain medali emas Olimpiade, Asian Games dan Piala Sudirman belum pernah dimenangkan Momota. Dia berharap bisa meniru pencapaian Lin Dan selama 20 tahun berkarier di dunia bulutangkis.

“Ketika masih muda, saya tahu ingin menjadi superstar seperti Lin Dan. Saya memutuskan untuk berlatih keras. Saya ingin menjadi pemain yang dikagumi banyak orang seperti dia dan saya akan terus bekerja keras agar bisa seperti dia,” kata Momota, di akun Instagram pribadinya.

Pertama kali Momota berhadapan dengan Lin Dan terjadi di perempatfinal All England 2015. Berstatus sebagai pemain yang sedang naik daun, Momota mengaku merasa terintimidasi dan kalah 18-21 dan 19-21.

“Ketika pertama kali melawan dia, dia tampil sangat impresif dan saya merasa takut. Saya lebih merasa kagum kepada dia ketimbang keinginan untuk menang,” ujarnya.

Setelah All England 2015, Momota berjumpa empat kali dengan Lin Dan dan berhasil memenangkan keempat pertemuannya tersebut. Lin Dan memutuskan gantung raket pada Juli 2020.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Di Era Pemerintahan Presiden Prabowo, Korban Judol Diberikan Perawatan Intensif di RSCM

Jakarta – Pemerintah melalui Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat mengumumankan adanya inisiatif baru dalam upaya menangani dampak sosial dan psikologis...
- Advertisement -

Baca berita yang ini