MATA INDONESIA, JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) akan melakukan penelusuran terhadap ormas-ormas yang terafiliasi dengan kelompok teroris. Penelusuran akan terus dilakukan untuk memetakan lokasi teroris di sejumlah daerah di Indonesia.
“Jadi setiap info akan dilakukan penelusuran atau bahasa investigasi penyelidikan lebih lanjut untuk melihat apakah benar ada pihak-pihak ormas di suatu daerah ada dugaan atau keterkaitan dengan kelompok terorisme,” kata Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar, Jumat 5 Februari 2021.
Penelurusan merupakan upaya yang penting karena aparat tidak bisa semena-mena dalam melakukan penindakan. Boy juga menegaskan segala bentuk penindakan harus sesuai dengan prosedur, objektif dan transparan.
“Jadi prinsipnya kita nggak bisa mentah-mentah informasi kemudian dilakukan tindakan. Harus proporsional, procedural, sehingga proses ilmiah berjalan baik, objektif, transparan dan tentunya dapat dipertanggungjawabkan atau akuntabilitas di dalam tindakan yang dilakukan,” kata Boy.
Ia juga menegaskan bahwa dalam prinsip hukum ada praduga tak bersalah sehingga aparat penegak hukum harus mengedepankan prinsip hukum tersebut dalam melakukan berbagai penindakan.
“Semua harus disikapi secara prosedural dan proporsional, semua informasi itu kan selalu didalami, dilihat fakta-faktanya seperti apa, Jadi tetu hal-hal seperti itu bisa ada di mana-mana. Tetapi sekali lagi di dalam prinsip asas dalam hukum, kita tetap asas praduga tidak bersalah secara prosedural dan proporsional, itu dilakukan aparat penegak hukum kita,” kata Boy
