Cegah Radikalisme di Kalangan ASN, Menag Minta Dilibatkan pada Rekrutmen

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas minta dilibatkan dalam rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) untuk bisa mencegah radikalisme masuk ke institusi negara.

Menteri Agama menyampaikan hal itu saat bertemu Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Rabu 6 Januari 2021 malam.

“Menag minta kepada Wapres agar koordinasi konten terutama untuk rekrutmen pegawai ASN itu, disediakan Kementerian Agama. Jadi supaya ada konten Islam moderat dalam rekrutmen itu, tolok ukurnya dari Kemenag, khusus soal keagamaan,” ujar juru bicara Wapres Masduki Baidlowi.

Selama ini soal-soal tes rekrutmen CPNS atau ASN disiapkan sendiri masing-masing kementerian maupun lembaga pemerintah nonkementerian.

Namun Yaqut menilai penting jika soal keagamaan dibuat secara seragam dalam rekrutmen ASN mendatang.

Kemenag menurut Yaqut memiliki kemampuan menyusun konten untuk rekrutmen tersebut tujuannya agar ASN yang dites tidak memiliki paham radikal.

Deradikalisme di kalangan ASN merupakan hal yang penting agar tidak berkembang di pemerintahan.

Sebelumnya setiap bulan, ada 70 ASN yang dinyatakan terpapar paham radikalisme. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo menegaskan akan langsung memecat ASN tersebut.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Stok BBM Dipertahankan Rata-Rata 20 Hari untuk Menjamin Kebutuhan Jelang Nataru

Oleh: Anggina Nur Aisyah* Menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2025/2026, pemerintah menegaskankomitmennya dalam menjamin ketersediaan energi nasional melalui kebijakan strategismenjaga stok bahan bakar minyak pada rata-rata 20 hari. Kebijakan ini menjadi buktinyata kesiapan negara dalam mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakatselama periode libur panjang, sekaligus memperkuat rasa aman publik terhadapkelangsungan aktivitas sosial, ekonomi, dan keagamaan. Penjagaan stok BBM tersebutmencerminkan perencanaan yang matang, berbasis data, serta koordinasi lintas sektoryang solid antara pemerintah, regulator, dan badan usaha energi nasional. Perhatian Presiden Prabowo Subianto terhadap kesiapan menghadapi arus Natal dan Tahun Baru memperlihatkan bahwa sektor energi ditempatkan sebagai prioritas utamadalam pelayanan publik. Presiden memastikan bahwa distribusi bahan bakar berjalanoptimal seiring dengan kesiapan infrastruktur publik, transportasi, dan layananpendukung lainnya. Pendekatan ini menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan energimasyarakat tidak hanya dipandang sebagai aspek teknis, melainkan sebagai bagian daritanggung jawab negara dalam menjaga stabilitas nasional dan kenyamanan publikselama momentum penting keagamaan dan libur akhir tahun. Langkah pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral dengan mengaktifkan kembali Posko Nasional Sektor...
- Advertisement -

Baca berita yang ini