Cegah PMK! Hewan Masuk Bogor Harus Punya Surat Kesehatan

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAKARTA-Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menjangkit hewan ternak menjadi keresahan tersendiri bagi peternak dan penjual sapi menjelang Idul Adha.

Penjual sapi kurban di Kota Bogor di kawasan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara mengatakan bahwa Dinas Peternakan Kesehatan Kota Bogor kerap kali datang dan mengecek kondisi sapi d itempatnya.

“Baru kemarin ini datang buat cek kondisi sapi, ya untungnya di sini aman semua,” kata penjual sapi yang dikenal dengan nama Bang John.

Pengecekan tidak hanya dilakukan oleh Dinas Peternakan Kota Bogor tetapi juga oleh Dinas Peternakan Jawa Barat.

Menurut Bang John, saat ini sapi ditempatnya berjumlah sekitar 130 jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya saat kondisi pandemi masih tinggi. Ternyata PMK mempengaruhi harga jual beli sapi saat ini.

“Kalau harga pasti ada kenaikan soalnya dapetinnya susah, ada penyekatan pengecekan dan segala macem posisinya kita penjual kan nyetok, kalo stoknya sedikit harganya jadi naik,” kata John.

Menjelang Idul Adha banyak masyarakat yang masih khawatir mengenai kondisi sapi yang dijual oleh para peternak dan penjual sapi tetapi untuk mengantisipasi hal tersebut john menyakinkan calon pembeli dengan memperlihatkan surat kesehatan hewan yang sudah dikantongi berdasarkan hasil pemeriksaan dari Dinas Peternakan dan dokter hewan.

“Kalo udah deal beli sapinya, maka akan dapat surat sehatnya dan sapi tersebut diberikan penanda sehat yang dikalungkan pada leher sapi,” jelasnya.

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor Anas Rasmana tahun ini stok hewan kurban berkurang drastis dari tahun sebelumnya, biasanya mendekati Idul Adha stok sapi sudah ada sekitar 4000 ekor namun saat ini stok yang tersedia baru sekitar ekitar 1800 ekor.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini