MATA INDONESIA, JAKARTA-Selama dua pekan mendatang, Masjid Istiqlal meniadakan Salat Jumat. Langkah tersebut dilakukan sebagai antisipasi sebaran virus Corona yang kian masif.
Untuk itu kepada seluruh pengurus dan karyawan Masjid Istiqlal, disampaikan bahwa Masjid Istiqlal tidak melaksanakan Salat Jumat selama dua minggu diganti Sholat Zuhur masing masing,” ujar Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal, Laksamana Pertama TNI (Purn) Asep Saepudin, seperti dilansir dari Liputan6.com Jumat 20 Maret 2020.
Asep mengatakan, bukan hanya di Masjid Istiqlal, seluruh masjid di DKI Jakarta diminta untuk tidak menggelar salat Jumat maupun salat berjemaah harian selama dua pekan ini.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan anjuran tersebut memang diperuntukkan bagi seluruh masjid yang ada di wilayah DKI Jakarta mengingat angka pertumbuhan Virus Corona COVID-19 termasuk yang paling tinggi, maka fatwa MUI mengenai hal itu bisa diterapkan.
“Jakarta ini sekarang episenter. Di tempat ini sudah terjadinya masif. Tapi kalau di tempat yang di sana tidak ada kasus, tidak ada wabah maka di sana mengambil keputusan yang berbeda tapi untuk Jakarta saya mengimbau semuanya untuk menaati seperti yang disampaikan Ketua MUI,” katanya.
Diketahui, hingga saat ini berdasar data yang diumumkan secara nasional, kasus COVID-19 yang terkonfirmasi positif ada 308 kasus dan dari jumlah itu, 269 kasus masih dalam perawatan, 15 pasien sembuh dan 25 orang meninggal dunia.