Cegah Lonjakan Covid-19 Selama Nataru, Pelni Batasi Penjualan Tiket ke Jayapura

Baca Juga

MATA INDONESIA, JAYAPURA – PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) berupaya membantu pemerintah untuk menahan laju penyebaran Covid-19 di Jayapura selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Kepala Pelni Cabang Jayapura, Whendy Richard Imkotta mengatakan pembatasan dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang.

Hal ini juga disesuaikan dengan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 jatuh di momen natal dan tahun baru.

Pelni Cabang Jayapura tak menambah kapal. Bahkan tiket yang dijual pun terbatas.

“Tidak ada penambahan kapal. Kami tetap hanya melayani sampai 50 persen dari kapasitas angkut,”ujarnya, dikutip Sabtu 27 November 2021.

Dia berharap ada pengertian dari masyarakat terkait kebijakan layanan PT Pelni guna mencegah penyebaran Covid-19.

“Kami tetap mengacu pada aturan dan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. Jadi, kami dalam misi pelayanan angkutan penumpang, juga tetap mengedepankan protokol kesehatan,” katanya.

Ia menjelaskan bahwa pihaknya memahami kebiasaan dan tradisi masyarakat pulang kampung atau mudik. Namun demi kebaikan bersama, masyarakat diminta untuk tetap patuh pada peraturan yang ada

“Biasanya memang harus pulang kampung, harus melakukan mudik dan segala macam. Tapi, mungkin dengan kondisi pandemi ini, mengedukasi kepada kita semua supaya kebiasaan-kebiasaan itu kita pending dahulu,” ujarnya.

Kini, ada 5 kapal penumpang yang melayani masyarakat dari dan ke Jayapura; KM Labobar, KM Sinabung, KM Gunung Dempo, KM Ceremai dan KM Dobonsolo.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini