MATA INDONESIA, MOSKOW – Untuk kesekian kalinya kepastian pembelian 11 Su-35 fighter tidak berubah, tetap sesuai dengan kesepakatan tahun 2018, bahkan kabarnya akan ditambah helikopter dan tank.
“Kami memahami ada beberapa negara tertentu yang keberatan, tetapi kami adalah negara independen. Kami membeli beragam peralatan militer dari banyak negara. Kami bisa memperolehnya dari AS, Eropa, juga dari Rusia. Itu terserah keputusan kami,” kata Duta Besar Indonesia untuk Rusia, Mohamad Wahid Supriyadi kepada Sputniknews, yang ditulis Minggu 26 Juli 2020.
Sebelumnya banyak spekulasi menyebutkan pembelian 1,1 miliar dolar AS tersebut batal karena Amerika Serikat (AS) mengancam menjatuhkan sanksi kepada Indonesia.
Seorang sumber di Pemerintahan Trump yang dikutip Bloomberg menyatakan Maret lalu AS memaksa Indonesia membatalkan kesepakatan tersebut.
Namun, alih-alih membatalkan, menurut Mohammad Wahid, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pertahanan bahkan juga dikabarkan akan memborong helikopter tempur andalan Rusia Mi-17 yaitu 12 unit Mi-17B5 dan 5 unit Mi-35.
Mohammad Wahid mengungkapkan proposal pembeliannya sedang dalam proses di Kementerian Pertahanan.
Selain itu, kedua negara dikabarkan sedang melengkapi kesepakatan 2019 untuk membeli 43 tank buatan Rusia yaitu BMP-3F dan BT-3F dengan nilai 175 juta dolar AS.
Hal itu ditandai kehadiran Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Victory Parade di Moskow pada 24 Juni 2020. Kedatangan Prabowo di negeri Beruang Merah itu ternyata juga untuk membicarakan kemungkinan melatih tentara Indonesia di Rusia.