MATA INDONESIA, JAKARTA-Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menginstruksikan TNI ikut membantu proses pencarian. TNI AU menerjunkan helikopter dan pesawat fix wing untuk mendukung operasi pencarian dan pertolongan (Search and Rescue atau SAR).
“Helikoter Super Puma NAS-332 Skadron Udara 6 dan EC-725 Caracal Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja Bogor serta personel SAR dari Korpaskhas telah disiagakan,” ujar Kadispenau Marsma TNI Indan Gilang, Sabtu 9 Januari 2021.
Selain helikopter, TNI AU juga menyiapkan pesawat fix wing Boeing 737 Intai Maritim Skadron Udara 5 Lanud Sultan Hasanudin Makassar dan CN-295 Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
Selain TNI AU, TNI Angkatan Laut juga mengerahkan sejumlah kapal dan personel untuk membantu Search and Resque (SAR) pesawat Sriwijaya Air SJY182 rute Jakarta-Pontianak.
Menurut keterangan Dinas Penerangan TNI AL, Kapal Republik Indonesia (KRI) yang dikerahkan berasal dari Jajaran Koarmada I dan Lantamal III.
KRI yang digerakkan yakni, KRI Teluk Gili Manuk yang di dalamnya berisi personel Komando Pasukan katak (Kopaska). Lalu KRI Kurau, KRI Parang, KRI Teluk Cirebon, KRI Tjiptadi, KRI KRI Cucut -866, KRI Tengiri dan 2 Sea Rider Kopaska.
TNI AL juga mengerahkan dua kapal Tunda yakni TD Galunggung dan Malabar
Selain itu, TNI AL juga menyiapkan Heli Nbell 412 EP HU 4205 onboard KRI Bontang. Saat ini posisi bersandar di dermaga JICT Jakarta siap mendukung Operasi SAR.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 take off dari Bandara Sukarno Hatta pukul 14.40 WIB dan dijadwalkan mendarat di Bandara Supadio Pontianak pukul 15.50 WIB, hilang kontak di atas pulau Lancang Kepulauan Seribu