Cakupan Vaksinasi Covid-19 Labuan Bajo Diyakini Capai 70 Persen Akhir Tahun Ini

Baca Juga

MATA INDONESIA, LABUAN BAJO – Di akhir tahun ini, cakupan vaksinasi Covid-19 masyarakat Labuan Bajo diyakini bisa mencapai 70 persen, sebab masyarakat setempat dari lansia hingga anak-anak antusias mengikuti vaksinasi.

“Terbukti capaian vaksinasi dosis pertama di Manggarai Barat bagus di atas 60 persen,” kata Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Labuan Bajo, Sabtu 6 November 2021.

Meski begitu Panglima TNI mengingatkan masyarakat tetap disiplin menegakkan protokol kesehatan agar penularan Covid-19 di Labuan Bajo bisa ditekan sekecil-kecilnya.

Sementara, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang menemani Hadi di Labuan Bajo mengharapkan cakupan vaksinasi yang terus meningkat akan membuat Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas siap menerima wisatawan baik domestik maupun mancanegara.

Data Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol Rishian Krisna B menunjukkan gerai vaksinasi TNI-Polri yang digelar di lapangan Gereja Katolik Paroki Roh Kudus Labuan Bajo ditargetkan menyuntik 2.000 orang.

Sejak dibuka layanan vaksinasi pada tanggal 2 November 2021, jumlah dosis vaksin Sinovac yang telah diberikan kepada masyarakat sebanyak 1.565 dosis. Sedangkan jumlah vaksin yang disiapkan untuk layanan vaksinasi pada Sabtu 6 November 2021 sebanyak 600 dosis.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat jadi Tonggak Pemerataan Pendidikan

Oleh: Didin Waluyo)* Komitmen pemerintahan Prabowo Subianto dalam mewujudkan akses pendidikanyang lebih merata terlihat semakin nyata. Pemerintah akhirnya menetapkanDesember 2025 sebagai titik awal pembangunan Infrastruktur Sekolah Rakyat.  Langkah ini dipandang sebagai dorongan baru untuk menegaskan bahwapendidikan tidak boleh menjadi hak istimewa bagi segelintir kelompok saja.Pembangunan ini juga menjadi sinyal kuat bahwa negara mulai menempatkankualitas dan aksesibilitas pendidikan sebagai prioritas utama.  Pembangunan infrastruktur ini masuk dalam pembangunan tahap II yang dilakukandi 104 lokasi di seluruh Indonesia. Dengan memulai proyek pada akhir 2025, pemerintah ingin memastikan bahwa percepatan pembangunan dapat segeradirasakan oleh masyarakat luas. Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, Pembangunan Sekolah Rakyat Adalah bentuk nyata komitmen pemerintah untuk membangunsumber daya manusia yang unggul. Ia menjelaskan bahwa Pembangunan tahap II dilakukan guna memperluas akses Pendidikan berkualitas bagi anak-anak darikeluarga kurang mampu.  Berdasarkan data yang dihimpun dari Kementerian PU, total anggaran yang dialokasikan untuk percepatan pembangunan Sekolah Rakyat ini sebsar Rp20 triliun, yang mana biaya pembangunan diperkirakan Rp200 miliar per sekolah. Sementara itu 104 lokasi yang tersebar antara lain, 27 lokasi di Sumatera, 40 lokasidi Jawa, 12 lokasi di Kalimantan,...
- Advertisement -

Baca berita yang ini