MATA INDONESIA, JAKARTA – Posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Maret 2022 tetap tinggi sebesar 139,1 miliar dolar AS. Meskipun menurun dari posisi pada akhir Februari 2022 sebesar 141,4 miliar dolar AS.
“Penurunan posisi cadangan devisa pada Maret 2022 antara lain karena pengaruh kebutuhan pembayaran utang luar negeri Pemerintah,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Erwin Haryono, Sabtu 9 April 2022.
Posisi tersebut setara dengan pembiayaan 7,2 bulan impor atau 7,0 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Serta berada di atas standard kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Erwin menambahkan, Bank Indonesia menilai cadangan tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
“Ke depan, Bank Indonesia memandang cadangan devisa tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga, seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam mendorong pemulihan ekonomi,” katanya.