MATA INDONESIA, JAKARTA – Vaksin cacar, menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI dr. Mohammad Syahril, Sp.P, MPH masih sanggup menangkal risiko penularan cacar monyet.
“Vaksin cacar adalah vaksin pertama yang berhasil memberikan perlindungan di dalam tubuh terhadap serangan infeksi virus patogen,” ujar Syahril, Selasa 24 Mei 2022.
Namun, penggunaan vaksin khusus untuk cacar monyet merupakan kewenangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Saat ini telah ditemukan 92 kasus terkonfirmasi dan 28 suspek cacar monyet di 12 negara nonendemik.
Negara-negara itu antara lain Australia, Belgia, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, Swedia, Inggris dan Amerika Serikat.
Kasus cacar monyet biasanya disebutkan dialami lelaki yang berhubungan seksual dengan sesama jenis.
Namun, WHO masih menyelidiki hipotesis yang menyebutkan penyakit itu menular melalui hubungan seksual.
WHO saat ini juga sudah mengeluarkan panduan untuk mengantisipasi penularan cacar monyet di antaranya menghindari kontak kulit dengan orang yang bergejala.