MATA INDONESIA, JAKARTA – Buruknya kondisi ekonomi global ternyata membawa berkah bagi Indonesia karena banyak investor berbondong-bondong menanamkan modalnya di negara kita karena tidak terlalu terpengaruh krisis covid-19.
Hal itu diungkapkan pakar ekonomi yang juga Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto, Selasa 19 Juli 2022.
Menurut Eko, negara-negara yang yang biasanya menjadi tujuan investasi dunia saat ini kondisinya lebih buruk dari Indonesia, sehingga investor memilih Indonesia.
“Sehingga akhirnya kita menjadi alternatif dari penambahan investasi mereka, itu sebetulnya,” ujar Eko.
Selain covid-19 bisa dikendalikan, menurut Eko, konsumsi saat ini juga menjadi faktor penyumbang terbesar dalam kesuksesan pencapaian nilai investasi.
Sebab, investor akan melihat faktor tersebut sebelum menanamkan modalnya di suatu negara, bahkan kondisi konsumsi menjadi hal dominan.
Jika mereka membuat pabrik untuk produk yang juga akan dipasarkan di Indonesia tentu saja tidak membutuhkan biaya distribusi yang mahal karena begitu barang ke luar pabrik langsung sampai ke konsumen.
Maka wajar saja jika realisasi investasi Indonesia di 2021 melampaui target yaitu ditetapkan yaitu Rp 856 triliun ternyata ada Rp 901 triliun yang tercatat di BKPM.