MATA INDONESIA, JAYAPURA – Perburuan Kelompok Separatis-Teroris Papua (KSTP) tidak pernah menyasar warga sipil. Semuanya dilakukan dengan terarah dan terukur.
“Hingga kini tidak ada laporan tentang tiga warga sipil yang tertembak apalagi perempuan,” kata Kapolda Papua Irjen Polisi Mathius Fakhiri, Senin 17 Mei 2021.
Penembakan sporadis melalui helikopter saat memburu anggota KSTP, menurut Fakhiri juga tidak benar.
Menurut Fakhiri, helikopter hanya digunakan saat akan mengevakuasi Bharat Komang yang tewas akibat peluru KSTP tersebut.
Saat ini petugas gabungan berupaya sekuat tenaga untuk memisahkan KSTP dari masyarakat setempat di Papua.
Pada Mei 2021 sudah tiga orang KSTP yang ditembak mati saat kontak tembak dengan Satgas Nemangkawi.