MATA INDONESIA, JAKARTA-Segala bentuk keramaian selama Ramadan hingga Idul Fitri 2021 dilarang oleh Pemerintah Kabupaten Bogor. Kegiatannya mulai sahur on the road hingga takbir keliling.
Selain itu, dalam pelaksaan salat tarawih di masjid pun dibatasi maksimal 50 persen dari kapasitas jamaah di dalam masjid.
“Dianjurkan buka puasa dan sahur di rumah masing-masing. I’tikaf di masjid pun dilarang. Jadi kegiatan di masjid hanya salat fardhu dan salat tarawih itu pun dibatasi 50 persen,” kata Bupati Bogor, Ade Yasin, Senin 12 April 2021.
Kata Ade, pelarangan i’tikaf di masjid untuk menghindari penularan Covid-19. Pasalnya, i’tikaf biasanya dilakukan dalam waktu yang lama. Sehingga, Ade khawatir adanya penularan Covid-19.
“Lansia dan kalau sedang tidak enak badan sebaiknya jangan ke masjid dulu. Untuk Nuzulul quran juga nanti ada protokol kesehatan ketat, terutama menjaga jarak minimal satu meter,” katanya.
Sedangkan untuk sektor usaha, Pemkab Bogor melarang operasional Tempat Hiburan Malam (THM), spa, panti pijat hingga rumah bernyanyi selama ramadan. Untuk rumah makan maupun restoran pun dibatasi.
“Rumah makan diizinkan buka pukul 14.00-21.00 WIB. Saat jam sahur juga boleh buka pukul 02.00-04.30 WIB,” ujar Ade Yasin.
Semua pembatasan tersebut tertuang dalam Panduan Kegiatan Masyarakat Selama Ramadan dan Idul Fitri tahun 1442 Hijriyah/2021 di Kabupaten Bogor.