Bupati Sleman Buka Festival Gelar Produk Kelompok Wanita Tani

Baca Juga

MATA INDONESIA, SLEMAN – Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo membuka Festival Gelar Produk Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Wisata Wana Rahayu, Kapanewon Moyudan, Minggu 5 Juni 2022.

Festival Gelar Produk KWT ini merupakan kegiatan dari KWT Minggir dan Moyudan dengan melibatkan 60 anggota. Serta menampilkan dan memasarkan produk olahan makanan.

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan festival gelar produk KWT.

”Kegiatan ini (festival gelar produk) sebagai ajang untuk menampilkan dan mengenalkan potensi-potensi olahan Kelompok Wanita Tani khususnya di wilayah Kapanewon Minggir dan Moyudan,” katanya.

Kustini mengatakan bahwa sektor pertanian masih menjadi sektor unggulan di Kabupaten Sleman. Terlebih di wilayah Minggir dan Moyudan yang merupakan wilayah lahan pertanian sebagai lumbung pangan di Kabupaten Sleman.

Berdasarkan hal tersebut, Kustini menilai para petani memiliki peran penting dalam melakukan inovasi. Dengan mengolah berbagai hasil pertanian menjadi olahan yang bernilai ekonomi tinggi.

”Peningkatan nilai tambah pada produk pertanian, perikanan dan kehutanan dapat terwujud jika sumber daya manusia pengolah produk-produk tersebut memiliki kompetensi yang baik. Sehingga dengan bekal yang cukup, para kelompok tani mampu bersaing dalam pengolahan produk pertanian,” kata Kustini.

Inovasi kelompok tani tidak hanya mengolah hasil pertanian saja. Tetapi juga berinovasi dalam pemasarannya. Kustini menyebut kegiatan festival gelar produk tersebut menjadi salah satu contoh nyata inovasi kelompok tani dalam memasarkan produknya.

Selain gelar produk, dalam kegiatan ini juga digelar lomba olahan makanan dengan berbahan dasar ubi. Lomba tersebut diikuti 20 peserta yang berasal dari wilayah Minggir dan Moyudan.

Reporter: M Fauzul Abraar

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini