Mata Indonesia, Sleman – Pemerintah Kalurahan Tirtomartani, Kapanewon Kalasan, memperingati Hari Jadi Kalurahan ke-76 pada, Minggu (7/5). Ratusan warga turut merayakan dengan mengikuti kirab budaya dan upacara yang dilaksanakan di Lapangan Raden Ronggo Tirtomartani. Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, hadir dan mengikuti jalannya upacara.
Bupati menyampaikan rasa syukur atas peringatan Hari Jadi Kalurahan Tirtomartani. Dengan usia 76 tahun saat ini, menjadi pencapaian dari hasil kerja keras seluruh pihak, khususnya masyarakat Tirtomartani. Bupati juga mengapresiasi pelaksanaan Kirab Budaya sebagai upaya pelestarian budaya.
“Saya mengapresiasi pelaksanaan Kirab Budaya ini. Selain merekatkan warga dengan rasa kebersamaan, juga sebagai upaya menjaga dan melestarikan budaya kita,” kata Bupati.
Bupati berharap, peringatan Hari Jadi Kalurahan Tirtomartani, dapat menjadi momentum untuk meningkatkan perekonomian yang lebih baik, dan membawa masyarakat pada kemakmuran. Kustini pun mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan, sikap gotong royong, dan sikap saling menghargai untuk mewujudkan Sleman sebagai rumah bersama.
“Semoga dengan upaya kita dalam melestarikan budaya dan tradisi, dapat menjadi sarana untuk mengembangkan perekonomian masyarakat dan merekatkan kerukunan antarwarga,” ucap Bupati.
Pada kesempatan yang sama, Wahyu Widada, Panitia Hari Jadi Kalurahan Tirtomartani menjelaskan, peringatan pada tahun ini melibatkan 17 padukuhan yang masing-masingnya membawa hingga 50 peserta. Ia mengatakan, perayaan Hari Jadi tak sekadar menjadi pesta namun juga sebagai wujud rasa syukur dari seluruh komponen masyarakat Tirtomartani.
“Acara ini merupakan agenda tahunan yang selalu dilaksanakan. Kami harapkan juga bisa menambah guyup masyarakat, rasa saling memiliki, dan menumbuhkan rasa kebersamaan,” ujar Wahyu.
Tak hanya kirab, peringatan Hari Jadi Kalurahan Tirtomartani dirangkai dengan pengukuhan Rintisan Desa Budaya yang dipimpin oleh Bupati Kustini. Wahyu menambahkan, masyarakat Tirtomartani juga akan dihibur dengan pentas budaya, pentas seni jathilan, pameran potensi kalurahan, pentas orkes keroncong, gebyar PAUD, dan pelaksanaan senam bersama.