Bupati Puncak Jaya Nilai Kebijakan Otsus Berpihak kepada Orang Asli Papua

Baca Juga

MATA INDONESIA, PUNCAK JAYA – Bupati Puncak Jaya, Dr. Yuni Wonda S.Sos, SIP, MM mengapresiasi upaya pemerintahan Jokowi yang telah megesahkan UU no.2 Tahun 2021 tentang Otonomi Khusus Papua. Ia menilai kebijakan ini tepat untuk meningkatkan taraf hidup Orang Asli Papua (OAP).

“Saya lihat sendiri beberapa pasal, keberpihakan terlihat jelas betul kepada OAP, ini di pemerintahan Jokowi, beliau betul betul perhatikan Papua,” katanya, Senin 16 Agustus 2021.

Yuni pun berharap agar segenap masyarakat Papua mensyukuri kebijakan ini. “Jangan lagi ada yang menolak,” ujarnya.

Ia kemudian meminta agar masyarakat setempat untuk bersabar terkait pencairan dana Otsus tahap II.

“Memang mahasiswa datang ke rumah pertanyakan soal dana otsus ini yang belum turun, tapi kami sudah jelaskan bahwa ini lambat karena undang undang harus disahkan dulu, ditambah lagi sampai hari ini PP (peraturan pemerintah) belum keluar, padahal kalau keluar otsus akan berjalan dengan baik,” katanya.

Meskipun demikian, sejauh ini masyarakat Papua sudah bisa merasakan adanya perhatian dari pemerintah pusat. Seperti yang sudah dilakukan dengan membentuk sejumlah organisasi masyarakat dan pemuda seperti Tokoh Pepera, KNPI, AMPI dan Satgas Amanah.

“Ini dilakukan untuk menjawab keinginan masyarakat dan supaya tidak ada gejolak lagi. Apalagi kita tahu ini daerah yang disebut zona merah, rawan konflik,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Perjuangkan Kesejahteraan Buruh dan Petani, Dani Eko Wiyono Siap Maju Calon Bupati Sleman Melalui Jalur Independen

Mata Indonesia, Sleman - Alumni aktivis 98 sekaligus aktivis yang selalu menyuarakan aspirasi buruh/pekerja Daerah Istimewa Yogyakarta, Dani Eko Wiyono ST. MT ini bertekad maju bakal calon bupati Sleman dalam Pilkada Sleman nanti. Dani menilai, hingga saat ini, mayoritas kehidupan buruh masih sangat jauh dari kata sejahtera. Buruh masih dianggap hanya sebagai tulang punggung ekonomi bangsa tanpa diperjuangkan nasib hidupnya.
- Advertisement -

Baca berita yang ini