Bupati Mimika Akhirnya Dukung Pelaksanaan PON XX di Timika

Baca Juga

MATA INDONESIA, TIMIKA – Beberapa waktu lalu Bupati Mimika Eltinus Omaleng sempat menolak penyelenggaraan PON XX di Papua. Alasannya panitia PON belum menjelaskan soal kepastian anggaran kegiatan tersebut.

Namun kini Omaleng kembali menarik pernyataannya. Ia berharap agar helatan olahraga empat tahunan ini berjalan lancar dan memastikan kondisi wilayahnya tetap kondusif. Timika diketahui menjadi salah satu tempat penyelenggara beberapa cabang olahraga.

“Soal kondisi keamanan di Timika, kami jamin tidak ada masalah. Kami yakin semua kegiatan itu akan berjalan aman,” ujarnya belum lama ini.

Ia tak menampik kalau saat ini wilayah tersebut berpotensi mendapat gangguan dari Kelompok Separatis dan Teroris Papua (KSTP), terutama di Distrik Tembagapura dan kawasan Kali Kopi. Namun menurut Omaleng, lokasi tersebut relatif sangat jauh dari pusat Kabupaten Timika. Kemudian untuk menjamin agar keadaan lokasi tetap aman, pihaknya terus berkoordinasi dengan TNI-Polri.

“Kami terus melakukan rapat koordinasi dengan PB PON yang di dalamnya sudah ada perwakilan dari satuan TNI dan Polri,” katanya.

Menurut Omaleng, saat ini aparat TNI dan Polri sudah menyiapkan personel pengamanan bagi semua kontingen yang akan datang ke Timika. Pengamanannya mulai dari lokasi penginapan dan lokasi pertandingan.

“Jadi, nanti saat penyelenggaraan PON, tidak boleh ada lagi gangguan apa pun,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Berita Terbaru

Flu Singapura Tak Ditemukan di Bantul, Dinkes Tetap Waspadai Gejala yang Muncul

Mata Indonesia, Bantul - Dinkes Kabupaten Bantul menyatakan bahwa hingga akhir April 2024 kemarin, belum terdapat kasus flu Singapura yang teridentifikasi. Namun, Dinkes Bantul tetap mengimbau masyarakat untuk tetap waspada. "Kami belum menerima laporan terkait kasus flu Singapura di Bantul. Kami berharap tidak ada," ujar Agus Tri Widiyantara, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul, Sabtu 4 Mei 2024.
- Advertisement -

Baca berita yang ini