Bungkam Jerman 2-1, Spanyol Sabet Juara Piala Eropa U-21

Baca Juga

MINEWS, JAKARTA-Timnas Spanyol berhasil menyabet juara Piala Eropa U-21, setelah mengalahkan timnas Jerman dengan skor 2-1 dalam partai final di Stadion Friuli, Udine, Italia, Senin 1 Juli 2019 dini hari WIB.

La Rojita langsung unggul sejak menit ke-8. Fabian Ruiz yang membawa tim matador muda memimpin.

Lewat serangan yang tersusun rapi, Fabian Ruiz menerima bola di luar kotak penalti. Dengan percaya diri, ia melepaskan sepakan kaki kiri yang mengirim bola bersarang di gawang Alexander Nuebel. Skor 1-0 bertahan hingga jeda.

Di babak kedua, Spanyol bisa menjauhkan keunggulan. Dani Olmo yang membawa tim asuhan Luis de la Fuente memimpin dengan skor 2-0. Memanfaatkan bola muntah sepakan Fabian Ruiz, sontekan ringan Olmo bisa memperdaya Neubel di menit ke-69.

Tertinggal dua gol, Jerman baru bisa memperkecil kedudukan pada menit ke-88. Nadiem Amiri melepaskan tembakan jarak jauh yang gagal dibendung kiper Spanyol Antonio Sivera.

Hingga laga tuntas, tidak ada gol tambahan tercipta. Spanyol menang 2-1 dan berhak menggondol trofi juara Piala Eropa U-21.

Ini menjadi gelar kelima Timnas Spanyol di ajang piala Eropa U-21, setelah meraihnya pada 1986, 1998, 2011, 2013. Spanyol kini menyamai raihan Italia, yang juga mengoleksi lima gelar.

Selain itu, Spanyol juga sukses menuntaskan dendamnya atas Jerman. Dua tahun lalu, The Little Red tumbang 0-1 di Polandia.

Berita Terbaru

Mengapresiasi Keberhasilan TNI Tembak Mati Anggota OPM Egianus Kogoya

Oleh : Loa Murib Keberhasilan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam menindak tegas Kelompok OrganisasiPapua Merdeka (OPM) Kodap III Ndugama pimpinan Egianus Kogoya patut mendapatkanapresiasi yang tinggi. Langkah tegas ini menjadi cerminan komitmen negara dalam menjagakeutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sekaligus melindungimasyarakat Papua dari ancaman kekerasan yang kerap dilakukan kelompok separatis. Operasipenindakan oleh TNI di Kampung Aleleng, Distrik Tangma, Kabupaten Yahukimo bukansekadar respons militer, tetapi juga bagian dari upaya mengembalikan ketenangan warga sipildi Papua Pegunungan. Aksi brutal OPM sebelumnya telah mengganggu stabilitas dan menimbulkan luka mendalam, termasuk pembunuhan terhadap para pekerja pembangunan gereja di Wamena. Tak hanya itu, kelompok ini juga terlibat dalam perusakan hutan untuk ladang ganja ilegal, sebuah aktivitasyang menunjukkan bahwa tindakan mereka tidak lagi sekadar bernuansa ideologis, namunjuga merusak ekosistem dan tatanan sosial di daerah tersebut. Dalam konteks ini, langkahTNI hadir sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warga yang selama ini hidup dalamketakutan. Informasi dari masyarakat menjadi kunci dalam keberhasilan operasi tersebut. Saat aparatmemperoleh laporan tentang keberadaan empat anggota OPM...
- Advertisement -

Baca berita yang ini